• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Keterlibatan Bidan Desa Minimalkan Risiko Kematian Bayi

Keterlibatan Bidan Desa Minimalkan Risiko Kematian Bayi

  • 13 Agustus 2009, 15:18 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6054
  • PDF Version

Angka kematian bayi di negara-negara berkembang hingga saat ini masih cukup tinggi, khususnya pada fase neonatal, yakni pada bayi berusia kurang dari 1 bulan. Setiap tahun, terdapat sekitar 10 juta anak berusia di bawah lima tahun meninggal dan kurang lebih 37%-nya meninggal pada tahap neonatal.

Pada tahun 2000 hingga 2003, WHO memperkirakan kematian pada anak lebih banyak disebabkan oleh pneumonia (19%), diare (17%), dan malaria (8%). Sementara 4 juta anak yang meninggal pada tahap neonatal disebabkan oleh gangguan pernafasan (23%), kelainan bawaan (7%), dan infeksi (36%). Di samping penyebab tersebut, kematian pada bayi, khususnya pada tahap post-neonatal, adalah akibat kurangnya asupan nutrisi.

Meningkatkan kesehatan ibu hamil, proses kelahiran, dan perawatan bayi baru lahir merupakan beberapa cara yang dapat menekan risiko kematian para bayi tersebut. Pada daerah yang sulit untuk mengakses fasilitas kesehatan, proses persalinan masih banyak dilakukan di rumah yang kebanyakan kurang diperhatikan perawatannya. Dalam hal ini, keberadaan bidan desa menjadi sangat penting untuk membantu persalinan tersebut.

“Keberadaan bidan desa pada daerah yang sangat sulit mengakses fasilitas kesehatan, menjadi penting untuk memberikan penanganan pada saat proses melahirkan maupun perawatan bayi pasca kelahiran serta meminimalisir angka kematian bayi,” kata Ranjan Sharestha, staf pengajar University of Montana, Kamis (13/8), di Gedung Magister Studi Kebijakan (MSK) UGM.

Dalam seminar yang mengangkat tema “Program Bidan Desa dan Kematian Bayi di Indonesia”, dikatakan Ranjan bahwa penanganan proses persalinan, perawatan pasca melahirkan, dan perawatan bayi dengan menggunakan bantuan bidan desa dirasa lebih efektif dibandingkan dengan persalinan menggunakan jasa dukun melahirkan. Kehadiran bidan desa juga memegang peran yang cukup penting dalam meminimalisasi kejadian infeksi tetanus pada bayi. Hal itu dimungkinkan karena penggunaan peralatan yang steril saat membantu proses persalinan.

Keterlibatan bidan desa, lanjut Ranjan, mampu memberikan efek pasca kelahiran bayi, dengan memberikan penanganan kesehatan, mempromosikan vaksinasi, dan menyediakan sejumlah informasi tentang nutrisi yang diperlukan oleh bayi kepada para orang tua.(Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Angka Kematian Bayi Kecil Masa Kehamilan di Indonesia Tinggi

    Wednesday,18 July 2018 - 12:26
  • Era JKN, Bidan Praktik Kehilangan Banyak Pasien

    Friday,29 November 2019 - 14:58
  • Model Asuhan Kebidanan CoC Turunkan AKI dan AKB

    Friday,13 March 2015 - 11:31
  • Tamaresi, Tandu Penyelamat Bayi Gagal Napas

    Tuesday,10 July 2018 - 15:11
  • Bayi Lahir dari Ibu dengan Malaria Rentan Terhadap Infeksi Malaria

    Wednesday,21 March 2018 - 14:02

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual