Yogya, KU
Pengamat ekonomi pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Moch. Maksum, M.Sc., menyesalkan merosotnya subsidi pos belanja Rakyat Tani Miskin (RTM) dalam APBN 2010. Yang disoroti Maksum, antara lain, adalah turunnya subsidi pangan dari 12,9 triliun pada 2009 menjadi 9,9 triliun di 2010, subsidi pupuk dari 17,5 triliun menjadi 11,3 triliun, dan hanya subsidi benih yang sedikit naik dari 1,3 triliun menjadi 1,6 triliun.
”Secara total, jatah subsidi RTM ini sungguh merosot tajam nominalnya dibandingkan anggaran tahun 2009,” kata Maksum dalam seminar bulanan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM, Kamis (13/8) sore.
Diakui Maksum, turunnya subsidi ini tidak diikuti dengan kenaikan kapasitas ekonomi masyarakat karena kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Di samping itu, kata Maksum, penyaluran subsidi RTM masih bermasalah terkait dengan raskin, pupuk, benih, serta KUR yang diwarnai ketidaktepatan pada tingkat pelayanan mulai dari sasaran, kuantitas, kualitas, dan waktu.
Belum adanya keberpihakan kepada petani ini, menurut Maksum, karena pemerintah lebih memilih menekan harga produk pertanian agar lebih murah. ”Saat harga jual produk pertanian naik, pemerintah justru menekan harganya dengan memasukkan produk impor yang harganya lebih rendah,” tandasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)