Yogya, KU
Dharma Wanita Persatuan (DWP) UGM menerima kunjungan 15 wanita penari dari Jepang yang tergabung dalam Sapporo Meeting of International Friendship, Jepang. Rombongan diterima di University Club (UC) UGM, Jumat (14/8). Kunjungan para penari tersebut ke kampus UGM adalah sebagai bagian dari kegiatan pertemuan persahabatan dan pertukaran budaya Jepang-Indonesia, sekaligus dalam rangka peringatan HUT ke-64 RI yang diselenggarakan oleh DWP UGM.
Dalam sambutannya, Ny. Sudjarwadi selaku Ketua DWP UGM mengatakan organisasi Sapporo Jepang merupakan perkumpulan persahabatan internasional yang bergerak dalam bidang sosial dan budaya. Perkumpulan ini telah melakukan anjang sana ke 20 negara dan Indonesia menjadi negara ke-21 yang dikunjungi.
”Mereka menyelenggarakan pentas seni tari di setiap negara yang dikunjungi. Selama di Jogja melakukan dua kali pentas, di Dinas Pariwisata dan kampus UGM,” kata istri Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D., ini. Ditambahkannya bahwa kerja sama pertukaran dan pelestarian budaya ini lebih mengeratkan persahatan antara Indonesia dan Jepang.
Sementara Saito Kazuo, perwakilan rombongan dari Jepang, mengatakan pihaknya melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk memperkenalkan kebudayaan Jepang. Hal itu sudah dilakukan lebih dari 20 tahun. ”Kali ini kami dapat berkunjung ke Jogja atas undangan Ibu Rektor,” ujarnya. Ia mengaku terkesan dan sangat bangga karena diberi kesempatan untuk memperkenalkan tari tradisional Jepang dan upacara minum teh ala Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, para penari Jepang menampilkan 4 tarian tradisional dan menyanyikan lagu Sukiyaki. Sementara anggota DWP UGM menampilkan tari Golek Surung Dayung dan menyanyikan lagu Bengawan Solo. (Humas UGM/Gusti Grehenson)