• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kerjasama
  • Mahasiswa Tidak Mampu Asal DIY Bisa Kuliah Gratis di Enam Kampus

Mahasiswa Tidak Mampu Asal DIY Bisa Kuliah Gratis di Enam Kampus

  • 17 Desember 2007, 10:00 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6759

Yogya, KU

UGM bersama lima perguruan tinggi lainnya di DIY, UNY, UII, UMY, Atmajaya, UPN melakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan hutan dengan Gubernur DIY dan Departemen Kehutanan disaksikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Kehutanan MS Kaban.

Penandatanganan dengan enam perguruan tinggi ini dalam rangka pelaksanaan pilot project penanaman pohon jati unggul bantuan Departemen Kehutanan di areal lahan Sultan Ground seluas 100 hektar.

“Lahan seluas 100 hektar ini akan dikapling menjadi 10 hektar per kampus dan setiap hektarnya akan ditanami 1030 pohon, sedangkan manajamem tetap ada ditangan pemerintah daerah,” jelas Sri Sultan Hamengkubuwono X saat Pencanangan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan penandatanganan kerjasama pengelolaan hutan berbasis kampus di Dusun kepek , Banyusuco, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Sabtu (15/12).

Menurut Sultan, dimungkinkan dengan areal 10 hektar yang dikelola setiap kampus, maka setelah dipanen 15 tahun kemudian, setiap pohon yang ditebang akan menjadi hak setiap kampus sebagai biaya kompensasi dari biaya kuliah mahasiswa miskin asal DIY yang digratiskan.

Ditegaskan oleh Sultan, program ini akan berlaku mulai awal penerimaan mahasiswa baru di tahun 2008, di mana enam kampus akan menerima calon mahasiswa jogja yang relatif miskin.

“Biaya kuliah mereka akan digratiskan sampai lulus sarjana, baru saya bayar 15 tahun berikutnya bukan dengan uang, tapi dengan kayu jati,” kata Sultan.

Diakui Sultan, jika program ini berhasil maka akan mengurangi angka masyarakat miskin di DIY yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Menteri Kehutanan MS Kaban meyambut baik atas usulan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ini.

“Saya pikir ini surprise, gagasan bagus, mereka yang miskin akan dikuliahkan dulu di enam universitas dan akan dibayar 15 tahun kemudian, mekanismenya akan diserahkan kepada fakultas masing-masing,” kata Kaban ketika ditemui di hutan wanagama.

Sementara, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Dr Ir Moh. Na’iem dihubungi di tempat terpisah usai menerima kunjungan Wapres Jusuf Kalla dan Menhut di Hutan Wanagama, menjelaskan bahwa program ini sebelumnya merupakan hasil usulan dari anggota Kagama Fakultas kehutanan UGM kepada Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng, PhD.

Menurut Naiem, dirinya sendiri yang mengantarkan 15 orang anggota Kagama Kehutanan UGM untuk menemui rektor, salah satu usulannya bagaimana UGM meminta atau meminjam lahan kepada Sultan, diserahkan pengelolaannya oleh fakultas kehutanan untuk ditanami tanaman jati unggul. Setelah dipanen dan menghasilkan uang, akan digunakan untuk membiayai mahasiswa yang kurang mampu.

“Saat itu usulannya hanya untuk mahasiswa UGM, tapi setelah menghadap Rektor maka dikembangkan menjadi enam universitas,” tandasnya.

Lebih lanjut Naiem menjelaskan bahwa dari enam kampus yang mengelola hutan di lahan Sultan Ground, hanya UGM yang memiliki fakultas kehutanan maka kemungkinan pengelolaan hutan berbasis kampus ini akan dikoordinasikan oleh Fakultas Kehutanan UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mahasiswa Tidak Mampu Asal DIY Bisa Kuliah Gratis di Enam Kampus

    Monday,17 December 2007 - 10:00
  • Fakultas Peternakan Mengadakan Kuliah Gratis Bagi Petani

    Monday,18 September 2017 - 5:07
  • UGM Beri Bantuan Keringanan Biaya Kuliah Mahasiswa Terdampak Bencana

    Monday,08 October 2018 - 16:03
  • Peneliti Charles Darwin University Sampaikan Kuliah Tamu di Biologi UGM

    Wednesday,04 July 2018 - 13:48
  • Fapet UGM Gelar Kuliah untuk Petani

    Saturday,14 September 2019 - 13:41

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual