Yogya, KU
Salah satu orang pertama Indonesia yang berhasil melakukan operasi cangkok liver di China, Drs KPH Soemargono Kusumo Hadiningrat menerima penghargaan ‘Paramarta Bhakti Budaya’ dari Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng PhD atas dedikasinya dalam mengembangkan budaya kesenian wayang.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan sebelum Pagelaran wayang Kulit dengan lakon Arjuna Wiwaha oleh Dalang Ki Enthus Susmono dimulai, sabtu (15/12) di Boulevard UGM.
Menurut Sudjarwadi, dipilihhnya Soemargono merupakan upaya untuk memberikan penghargaan atas dedikasi beliau dalam mengembangkan budaya terutama kesenian wayang.
“Tanda penghargaan dan ucapan terima kasih atas ketekunan dan komitmen beliau dalam mengembangkan budaya kesenian wayang dan memaknai nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam wayang, “ujarnya..
Sedangkan pemilihan nama penghragaan, dijelaskan oleh sudjarwadi, dirinya berkonsultasi dengan berbagai pihak
“Arti nama penghargaan ini yakni berbudi luhur dan suka meonolong orang lain dengan ihlas dan membaktikan nidupnya dalam budaya,“ katanya.
Drs KPH Soemargono Kusumo Hadiningrat, merupakan salah satu dari alumi fakultas ekonomi UGM Semasa hidupnya, dirinya menghabiskan waktu untuk mengembangkan kesenian wayang.
Selain piagam penghargaam, Sudjarwadi juga menyerahkan kenang-kengan berupa tokoh pewayangan betoro kresno kepada Soemargono. Menurut Sudjarwadi, dipihnya tokoh wayang betoro kresno sebagai betoro yang paling agung dalam kisah pewayangan. Dan ini sangat cocok untuk sosok Soemargono.
“Ini kresno, kalo kita baca dalam buku pewayangan sebagai pemelihara lingkungan dan seorang raja yang sangat bijaksana dan sederhana. Ini sebagai simbolisasi sebagai karakter yang baik, semoga ini bisa diturunkan kepada generasi penerusnya,†tandasnya.
Mendapat penghargaan ini, soemargomo merasa terharu dan malam itu ia merasa sebagi orang yang paling bahagia.
Sebagai orang pertama yang sukses melakukan operasi cangkok liver di china lima tahun lalu, soemargono merasa sebagai orang yang bernasib baik karena lima orang yang bersamaan melakukan operasi yang sama kesemuanya meninggal dunia.
“Saya sangat merasa terharu, saya tidak menyangka mendapat kehormatan yang begitu besar dari Bapak Rektor, ini tentu memberikan motivasi kapada saya terhadap langkah-langkah yang saya ambil selanjutnya setelah saya berhasil melakukan cangkok lever lima tahun yang lalu, memang sisa hidup saya ini saya abadikan untuk kegiatan-kegiatan sosial, di sisa hidup saya ini, merupakan nasib baik,†tegasnya.
Dirinya beserta keluarga sangat bersyukur karena tidak menyangka sebagai oaring pertama yang bisa hidup selama lima tahun ini pasaca operasi cangkok lever.
“Karena saya yang satu-satunya orang yang pertama berhasil melakukan cangkok lever di china yang lainnya meninggal dunia dari lima orang, satu lagi yang hidup Pak Dahlan Iskan bos Jawa pos,†imbuhnya.
Alumnus fakultas ekonomi UGM ini mengaku, meski sudah meklakukan oprasi cangkok dirinya tetap melakukan kegiatan dan rutinitasntya secara mandiri tidak ingin membebani orang lain.
“Terima kasih kepada UGM, telah memberikan bekal sebagi prinsip hidup saya dahulunya, sehingga mampu dalam melanjutkan sisa-sisa hidup saya yang mungkin tidak terlalu lama lagi,†ucapnya dengan nada sedikit serak.
“Maaf jika suara saya agak sedikit serak, karena saya betul-betul merasa terenyuh,atas penghargaan ini,†sambungnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)