Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik (FT) UGM, belum lama ini menjalin kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste. Dalam kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat berupaya untuk mencetak tenaga-tenaga siap pakai di bidang pemetaan kadastral, yani mempersiapkan profesional pemetaan bidang-bidang tanah untuk keperluan sertifikasi tanah.
Dedi Atunggal S.P., S.T., M.Sc., staf pengajar Jurusan Teknik Geodesi UGM, menyatakan kerja sama ini merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan di bidang pengembangan kerja sama internasional. Sebagai langkah nyata, Jurusan Teknik Geodesi menyelenggarakan Kursus Survei Pemetaan Kadastral bagi mahasiswa yang berasal dari Timor Leste.
“Secara khusus, dalam kursus ini peserta dibekali materi tentang prinsip dan praktik pengukuran bidang tanah, pengolahan data kadastral berbasis komputer, pengukuran ulang dan pengembalian batas tanah, dan beberapa materi penting lain terkait dengan proses penerbitan sertifikat,” jelasnya, Kamis (27/8), di kampus UGM.
Dedi menjelaskan program kursus pemetaan kadastral ini berlangsung selama sepuluh bulan dan telah berakhir pada 20 Agustus 2009 lalu. Seiring dengan berakhirnya program tersebut, telah dilaksanakan pula serah terima karyasiswa untuk angkatan yang pertama. “Mereka yang telah menyelesaikan program ini berhak menerima sertifikat kursus dan sertifikat tersebut dapat disetarakan dengan jenjang pendidikan diploma satu,” katanya.
Acara serah terima dihadiri oleh Dirjen Kementerian Kehakiman Pemerintah Timor Leste, Crisogno da Costa Neto, Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., Wakil Dekan II FT UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono M.Eng. D. Eng., Sekretaris DAA UGM, Drs. Agus Wiranta, beserta staf pengajar Jurusan Teknik Geodesi, FT-UGM. Sebelumnya, telah dilakukan penandatangan Berita Acara Serah Terima oleh Dirjen Kementerian Kehakiman Timor Leste dan Wakil Dekan II Fakultas Teknik UGM. Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penganugerahaan sertifikat kepada tiga peserta terbaik yang lulus berpredikat dengan pujian. (Humas UGM)