Dalam rangka memperingati Hari Jilbab Internasional, Forum Silaturahmi Muslimah (Forsilam) UGM bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) UGM menyelenggarakan talkshow bertajuk “Sehat dan Cantik dengan Jilbab”. Acara digelar pada Jumat (4/9) di KPTU Fakultas Teknik UGM.
Dalam acara yang diperuntukkan untuk muslimah ini, dihadirkan pembicara Anne Rufaidah, desainer busana muslim, dan Ida Nurlaila, penulis. Anne Rufaidah menyampaikan materi tentang penampilan dan kenyamanan berbusana dalam Islam. Cantik menurut Islam, terangnya, bukan dinilai dan dilihat dari segi fisik, tetapi pada ketaatan kepada Allah. Sementara itu, pengejawantahan dari solehah adalah dengan mengenakan jilbab.
Penyelenggaraan acara ini juga bertujuan untuk mengenang Marwa Al-Sharbini, muslimah asal Mesir yang meninggal karena ditikam oleh seorang pria Jerman yang mengalami Islamofobia pada 1 Juli lalu. Menurut Siti Syamsiyah, Ph.D., Ketua Forsilam, peristiwa pembunuhan yang menimpa Marwa Al-Sharbini menunjukkan hingga saat ini masih ada yang berpandangan negatif terhadap muslimah berjilbab. Tidak sedikit negara yang tidak mengizinkan muslimah untuk mengenakan jilbab dan menunjukkan keislamannya. “Padahal dalam Islam, jilbab atau kerudung bukan hanya selembar kain saja, tetapi memiliki makna lebih dari itu,” terangnya. (Humas UGM/Ika)