• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Jusuf Kalla Himbau Peneliti UGM Kembangkan Jenis Tanaman Hutan Di Lahan Gambut

Jusuf Kalla Himbau Peneliti UGM Kembangkan Jenis Tanaman Hutan Di Lahan Gambut

  • 17 Desember 2007, 10:01 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2490
  • PDF Version

Yogya, KU

Setelah Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan (Gerhan) sukses dilakukan sejak tahun 2003 lalau dicanangkan maka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghimbau agar Peneliti UGM untuk mengembangkan riset pengelolaan dan pemanfaatan lahan gambut dengan jenis tanaman asli rawa sebagai skala prioritas nasional.

Permintaan ini disampaikan oleh Wapres Jusuf Kalla kepada Wakil Rektor Senior P3M UGM Prof Dr Retno S Sudibyo dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Dr Ir Moh. Na’iem saat melakukan kunjungan singkat ke hutan wanagama, Gunung Kidul, Sabtu (15/12).

“Sebenarnya ada pesan beliau ke kita, coba tolong sekarang dikembangkan mengenai gambut. Karena hutan gambut ini menjadi skala prioritas setelah Gerhan berhasil,” kata Dekan Fakultas Prof Dr Ir Moh. Na’iem kepada wartawan usai menerima kunjungan Wapres Jususf Kalla dan Menteri Kehutanan MS Kaban.

Ibarat gayung bersambut, permintaan khusus wapres jusuf kalla, Naiem pun menyanggupinya dan akan segera melakukan koordinasi dengan beberapa rekan-rekan peneliti di UGM.

Dijelaskan Naiem, gambut sendiri memiliki potensi untuk dikembangkan selain untuk menyimpan karbon dan melepaskan emisi karbon. Tetapi lebih dari itu, akan dikembangkan tanaman yang bisa tumbuh di areal lahan gambut.

“Kami dari fakultas kehutanan UGM sudah punya kajian mengenai tanaman-tanaman asli rawa yang potensi yang dapat dikembangkan seperti jelutung, ramin, pulei, tanaman ini adalah spesies tanaman gambut asli yang belum digalakkan,” katanya.

Sedangkan untuk bentuk pola pengelolaannya, menurut Naiem, nantinya akan melibatkan masyarakat yang hidup di areal sekitar. “Polanya tetap akan melibatkan masyarakat, karena saat ini tidak bisa tidak, saatnya kita itu harus bisa bekerja dengan rakyat. Disamping ditanam tanaman rawa, akan juga ditanam tanaman terpilih sehingga potensi per hektarnya lebih meningat,” ujarnya.

Moh. Naiem juga sempat menjelaskan kepada Wapres bahwa fakultas Kehutanan UGM sedang bekerjasama dengan Departemen Kehutanan dalam program penanaman kayu local yang melibatkan masyarakat sekitar arela hutan di pulau Sumetra, kalimanatan dan Papua.

“Saya juga cerita bahwa fakultas Kehutanan juga membantu departemen kehutanan mengembangkan penanaman kayu lokal seperti kayu meranti di Sumatera, Kalimantan dan Papua,” katanya.

Dalam kunjungan singkatnya di wanagama, Jusuf Kalla banyak menerima berbagai penjelasan dari Moh Naiem tentang perjalanan Wanagama sejak awal berdirinya hingga dalam pengembangan menuju kea rah produktivitas.

“Kita menceritakan riwayat hutan wanagama yang dulunya sempat gundul, melihat perkembangannya di tahun 1983, kita membuat pola-pola uji-uji genetik untuk pengembangan, akhirnya kita bias ke arah tahapan produktivitas. Sudah kita lakukan seperti mengembangkan tanaman jati-jati unggul,” jelasnya.

Bagimana respon Jusuf kalla ?

“Pak Naiem, Sebenarnya Gerhan itu dulu khan saya rancang di sini juga, karena saat itu saya minta pak sukotjo (prof Soekotjo) untuk melakukan kajian ilmiah, lalu disini (wanagama) kita putuskan, saya berpikir saat itu yang penting jangan ngomog saja, tapi yang penting itu bagimana mewujudkannya,” Kata Naiem menirukan ucapan Jusuf Kalla.

Moh Naiem mengemukakan, munculnya ide Gerhan melalui ide prof soekotjo yang merupakan peneliti senior dari Fakutas Kehutanan UGM pada tahun 2003 dimana berangat dari kegelisahan beliau untuk menciptakan hutan Indonesia yang lebih hijau pada 100 tahun usia kemerdekaannya.

“Pandangan beliau tentang 100 tahun kemerdekaan Indonesia di tahun 2045, itu kondiis hutan seperti apa, jika dari sekarang mulai dibenahi maka kita mempunyai waktu selama 30 tahun untuk membuat Indonesia menjadi Negara juga bagus hutannya sama saat awal kemerdekaan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Lahan Gambut Berperan dalam Mengurangi Pemanasan Global

    Monday,27 August 2007 - 12:27
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Badan Restorasi Gambut

    Friday,27 May 2016 - 13:08
  • Teliti Rehabilitasi Lahan Gambut, Yunarita Raih Doktor

    Friday,27 June 2014 - 13:50
  • UGM Riset Pemetaan Batas Pemanfaatan Lahan Gambut

    Wednesday,30 April 2014 - 14:20
  • Presiden Terima Pokja Gambut UGM

    Wednesday,04 November 2015 - 8:20

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual