Sedikitnya 60-an siswa dari empat sekolah di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, mengikuti sosialisasi dan simulasi pemilu yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN PPM P4 UGM di Balai Desa Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Kamis (26/3). Para siswa tersebut berasal dari SMAN 1 Kalibawang, MAN Kalibawang, SMK Muhammadiyah, dan SMK 2 Pengasih.
Selain diperkenalkan dengan contoh surat suara dan cara melipat, para siswa juga diajarkan cara memilih layaknya di tempat pemungutan suara (TPS). Secara bergantian, satu per satu siswa menunggu panggilan untuk melakukan simulasi menggunakan hak pilihnya.
Salah seorang siswi, Dwi Nugraheni (17), ditemui di sela-sela acara mengaku pemilu tahun ini untuk pertama kalinya ia akan menggunakan hak pilih. Tidak heran jika ia tidak begitu tahu secara detail teknis memilih di kertas suara. Keikutsertaan dalam kegiatan simulasi dirasakan membantunya mendapatkan informasi tambahan untuk memilih. Dwi pun menjadi bersemangat untuk menggunakan hak pilihnya.
Meskipun demikian, siswi SMAN 1 Kalibawang ini mengaku belum menetapkan partai dan caleg mana yang akan dipilih pada 9 April mendatang. Padahal sebelumnya telah ada seorang caleg yang bertamu ke rumah orang tuanya untuk memperkenalkan diri seraya memohon “doa restu” terkait dengan keikutsertaannya menjadi caleg. “Mau memilih, tapi saya tidak tahu sifat-sifat orang itu (caleg). Kan sifat setiap orang berbeda, malah saya membayangkan mau golput saja,” katanya.
Diakui anak bungsu dari dua bersaudara ini, sementara ini ia belum menentukan sikap untuk menggunakan hak pilihnya atau menjadi golongan putih (golput). Ia beralasan banyaknya partai dan caleg justru membuatnya bingung. Apalagi Dwi juga belum tahu banyak tentang visi, misi, dan program yang ditawarkan para caleg dan partai. “Saat ini saya berada di posisi antara mau memilih atau tidak, masih fifty-fifty,” tuturnya.
Di samping para siswa, mahasiswa KKN PPM P4 juga mengundang para anggota Karang Taruna dan ibu-ibu PKK dari Kecamatan Kalibawang untuk mengikuti simulasi. Kian (19), anggota Karang Taruna Dusun Demangan, Kalibawang, bersama dengan seorang temannya mengaku sengaja datang untuk menghadiri undangan tersebut. “Sebelumnya para mahasiswa sudah melakukan sosialisasi di rapat Karang Taruna. Sekarang kita diajak ikut simulasi,” ujarnya. Dikatakannya, jumlah anggota Karang Taruna di Dusun Demangan relatif sedikit. Mayoritas pemuda memilih merantau kerja, sedangkan generasi muda yang ada kebanyakan masih usia siswa SMP.
Sementara Rendika Premana, Kormanit KKN PPM P4 UGM unit Kulon Progo, ditemui di sela-sela acara mengatakan kali ini pihaknya sengaja memprioritaskan mengundang para siswa, anggota Karang Taruna, dan ibu-ibu PKK untuk mengikuti sosialisasi dan simulasi pemilu. “Kita memprioritaskan kalangan pemilih wanita dan pemula yang sangat menentukan hasil pemilu 2009 nanti. Kita berharap dari simulasi ini mereka bisa menularkan kepada seluruh anggota masyarakat di sekitarnya,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)