• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengembangan Kawasan Perbatasan Darat Hadapi Banyak Tantangan

Pengembangan Kawasan Perbatasan Darat Hadapi Banyak Tantangan

  • 30 Januari 2013, 15:31 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5691
Pengembangan Kawasan Perbatasan Darat Hadapi Banyak Tantangan

Pengembangan kawasan perbatasan darat memiliki kendala yang berat dan komplek, sehingga memerlukan pendekatan yang sifatnya terpadu. Untuk itu adanya Perencanaan Terpadu Kawasan Perbatasan Berbasis Pada Lokasi Prioritas (LOKPRI) dinilai sangat bermanfaat.

Hal ini disampaikan oleh Staff PengajarFakultas Geografi UGM, Dr. Lutfi Muta`ali, S.Si., MT, pada acara mini workshop Pengembangan Perbatasan Darat Indonesia kerjasama Fakultas Geografi UGM-BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) RI di R. Sidang 1 Fakultas Geografi UGM, Selasa (29/1).

Menurut Lutfi blueprint (cetak biru) pengembangan kawasan perbatasan darat dapat berfungsi sebagai media perencanaan terpadu dan upaya percepatan pembangunan yang lebih terfokus.

“Cetak biru ini sekaligus berfungsi untuk memperkuat koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi, baik yang bersifat horisontal (kementrian dan lembaga) maupun vertikal yaitu pemerintah pusat dan daerah,”kata Lutfi.

Menurut Lutfi prinsip utama yang harus dilakukan dalam pengembangan kawasan perbatasan darat adalah berbasis pada lokasi prioritas. Saat ini telah ada 111 lokasi prioritas yang ditetapkan dan tersebar di 12 provinsi (CKP) dan 38 kab/kota (WKP). Dari jumlah lokasi prioritas tersebut, 70 diantaranya atau 63% terletak di perbatasan darat, terdiri dari 30 lokpri1, 15 lokpri 2 dan 25 lokpri 3.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. menyatakan adanya peran serta UGM pada pengembangan wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beberapa peran yang telah dilakukan UGM tersebut diantaranya berupa pengabdian kepada masyarakat melalui KKN di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Selain KKN, kita adakan diklat, konsultasi maupun pendampingan pada proses pembangunan di wilayah-wilayah tersebut,”tegas Suratman.

Pada kesempatan itu Suratman juga sempat menyinggung pentingnya mata pelajaran ilmu geografi bagi pembangunan karakter anak bangsa. Sayangnya, kurikulum pelajaran geografi tersebut belum terintegrasi dengan perguruan tinggi dan tidak wajib di tingkat SMA.

‘Harusnya geografi Indonesia dapat diajarkan di semua jenjang termasuk di lemhanas, diklat dsb,”katanya.

Di tempat sama Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat, BNPP, Drs. Marhaban Ibrahim, M,Sc mengaku siap bekerjasama dengan UGM khususnya Fakultas Geografi terkait manajemen perbatasan berkelanjutan. Marhaban mengakui adanya beberapa kendala dalam pengembangan wilayah perbatasan darat, seperti persoalan kelembagaan dan manajerial.

“Ya memang kalau kita lihat sistem, instrumen dan kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara ini masih perlu kita integrasikan dengan lebih baik lagi,”kata Marhaban (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat Indonesia-Timor Leste Harus Kedepankan Jalan Damai

    Wednesday,18 July 2018 - 14:17
  • Perguruan Tinggi Prihatinkan Maraknya Konflik di Kawasan Perbatasan

    Friday,28 October 2011 - 15:36
  • Konektivitas ASEAN 2015 Hilangkan Kesenjangan di Daerah Perbatasan

    Friday,09 November 2012 - 14:41
  • Kedaulatan Pangan Perbatasan

    Wednesday,30 November 2016 - 16:05
  • BNPP Jadikan Perbatasan Negara Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

    Wednesday,15 December 2010 - 3:09

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual