• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi

Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi

  • 11 Februari 2013, 20:10 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4969
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi
Masyarakat Miskin Cenderung Menunda Adopsi Produk Inovasi

YOGYAKARTA- Produk inovatif yang diluncurkan pemerintah meskipun dibagikan secara gratis tidak sepenuhnya bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan produk-produk inovatif yang dipasarkan tidak menjamin bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Beberapa alasan yang menyebabkan hal itu, pertama, ada sebagian masyarakat menunda memakai sebuah produk inovasi baru. Kedua, menolak menggunakan produk inovasi dan ketiga betul-betul tidak peduli terhadap produk inovatif.

Demikian simpulan yang mengemuka dari hasil penelitian Dosen Jurusan Manajemen, Fakulta Ekonomi, UPN Veteran Yogyakarta, Dyah Sugandini, yang disampaikan pada ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Kamis (7/2).

Penelitiannya terhadap kelompok masyarakat miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendapat bantuan program pembagian produk elpiji gratis pemerintah diketahui sebagian melakukan penolakan terhadap produk inovatif itu meskipun diberikan secara gratis. “Mereka yang belum mau mengadopsi produk inovatif masuk kategori penunda inovasi karena mereka umumnya menunggu waktu yang tepat untuk mengadopsi sebuah inovasi,” katanya.

Menurutnya kelompok yang menunda menggunakan produk inovatif dipengaruhi adanya persepsi kelangkaan, persepsi risiko ekonomis dan persepsi risiko fungsional. Disamping adanya faktor kesesuaian, kerumitan, tingkat pengetahuan subyektif dari produk inovatoif dan kecukupan informasi.

“Dari hasil penelitian, inovasi dan sikap menunda lebih kuat dibandingkan dengan hubungan inovasi dengan niat menunda. Inovasi juga mempunyai pengaruh besar terhadap sikap menunda dibandingkan pengetahuan produk dan kecukupan informasi,”ujarnya.

Dari hasil penelitiannya, Dyah menyimpulkan bahwa produk inovatif yang diluncurkan pemerintah meskipun diberikan secara gratis kepada masyarakat tidak sepenuhnya bisa diterima oleh masyarakat. Terutama untuk kalangan rumah tangga miskin yang belum memiliki pengetahun dan informasi yang cukup terhadap produk inovasi baru. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Produk Inovasi UGM Dipamerkan di Medical Fair Thailand

    Friday,13 September 2019 - 7:49
  • Efek Informasi, Studi Perilaku Adopsi Pangan Fungsional

    Tuesday,07 November 2006 - 13:26
  • Indonesia Perlu Dorong Kemajuan dan Kemandirian Industri Nasional

    Saturday,27 August 2022 - 5:53
  • Kebijakan Pertanian Cenderung Status Quo, Prof. Maksum Luncurkan Buku ‘Rakyat Tani Miskin’

    Friday,08 April 2011 - 9:37
  • Jamkesmas Tidak Tepat Sasaran

    Tuesday,06 March 2012 - 8:32

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual