• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rektor UGM: Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausahawan

Rektor UGM: Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausahawan

  • 19 Februari 2013, 12:03 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6550
  • PDF Version
Rektor UGM: Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausahawan

YOGYAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, peluang kerja di Indonesia seharusnya juga cukup tinggi. Sejauh ini permintaan pasar tenaga kerja di Indonesia mencapai 113 juta orang. Sementara ketersediaan SDM terampil yang tersedia masih berada pada angka 104 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja Indonesia sebenarnya potensial dan akan semakin luas di tahun-tahun mendatang.

Peluang kerja tersebut tidak hanya diperebutkan tenaga kerja lokal namun juga diperebutkan oleh tenaga kerja asing. Pasalnya, diterapkannya ASEAN Single Community tahun 2015 akan diikuti dengan semakin bebasnya arus SDM terlatih dari luar negeri yang bisa bekerja di Indonesia. “Tenaga kerja Indonesia harus mampu bersaing dengan calon tenaga kerja dari Negara lain,” kata Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno., M.Soc., Sc., dalam acara wisuda program Sarjana dan Diploma periode II tahun akademik 2012/2013 di Grha Sabha Pramana, Selasa (19/2).

Besarnya peluang kerja di pasar kerja karena naiknya pertumbuhan industri. Namun demikian, Pratikno menekankan pentingnya tenaga kerja Indonesia tidak hanya mengandalkan ijazah untuk mencari lapangan kerja. Yang tidak kalah penting menyukai tantangan untuk menciptakan lapangan kerja dengan menjadi wirausaha. Menurutnya, profil kewirausahaan Indonesia masih sangat lemah. Idealnya, minimal 2 % dari angkatan kerja adalah wirausahaan. “Minimal 4,4 juta penduduk Indonesia menjadi pengusaha, namun saat ini baru memiliki 0,18 persen pengusaha atau sekitar 400.000 orang saja,” katanya.

Pratikno mencontohkan Amerika Serikat yang memiliki jumlah wirausahaan mencapai 11,5 persen dari total angkatan kerja. Bahkan di Singapura jumlah wirausahaan mencapai 7 persen.

Ia menerangkan, UGM saat ini berupaya untuk mengembangkan semangat dan keterampilan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Beberapa diantaranya adalah adanya program Mahasiswa Wirausaha yang bekerja sama dengan perbankan dan perusahaan. Program kreativitas mahasiswa dan pembekalan kewirausahaan ini bekerjasama dengan alumus UGM yang sukses menjadi wirausaha.

UGM Luluskan 1.464 Sarjana dan Diploma

Universitas Gadjah Mada kali ini meluluskan 1.464 lulusan. Terdiri 999 lulusan sarjana dan 465 ahli madya. Lama studi rata-rata lulusan sarjana 4 tahun 8 bulan dan 2 tahun 8 bulan untuk lulusan diploma. Waktu studi tersingkat untuk program sarjana diraih Kabul Astuti dari prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, yang lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan. Sedangkan program Diploma diraih Rahmat dari prodi Agro Industri, Sekolah Vokasi, yang mampu menyelesaikan studi 2 tahun 9 bulan.

Lulusan sarjana termuda diraih Seini Intanalia Zalukhu dari prodi Bahasa Korea, Fakultas Ilmu Budaya, yang berhasil meraih gelar sarjana pada usia 20 tahun 1 bulan 28 hari. Sedangkan Ahli Madya termuda diraih Icuk Fivatin dari prodi Manajemen, Sekolah Vokasi, yang lulus pada usia 19 tahun 3 bulan 11 hari.

Jumlah wisudawan S-1 reguler yang berpredikat cumlaude pada wisuda periode ini sebanyak 203 orang atau 20,40 %, sedangkan wisudawan cumlaude untuk Diploma sebanyak 109 orang atau 23,44 persen.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Seini Intanalia Zalukhu dari prodi Bahasa Korea, Fakultas Ilmu Budaya, yang lulus dengan IPK 3,96. Adapun untuk program Diploma, IPK tertinggi diraih Mareta Hera Lusitasari dari prodi Akuntansi, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,96. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM Siapkan 850 Wirausaha Muda Baru

    Monday,05 August 2019 - 9:03
  • Rektor UGM: Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausahawan

    Tuesday,19 February 2013 - 12:03
  • Lulusan UGM Juarai Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards

    Wednesday,19 October 2011 - 9:10
  • Kondisi Ekonomi Tentukan Pertumbuhan Usaha Mikro

    Monday,14 December 2015 - 13:59
  • Penyerahan Beasiswa Mahasiswa Sarjana dan Diploma dari RZIS UGM

    Sunday,15 October 2017 - 22:08

Rilis Berita

  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung
  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada
  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual