• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pernikahan Dini Picu Pertambahan Penduduk Tidak Terkendali

Pernikahan Dini Picu Pertambahan Penduduk Tidak Terkendali

  • 27 Maret 2013, 15:30 WIB
  • Oleh: Agung
  • 13022
Pernikahan Dini Picu Pertambahan Penduduk Tidak Terkendali

Fenomena pernikahan dini disinyalir menjadi salah satu penyebab naiknya jumlah penduduk di Indonesia yang tidak terkendali. Meski terhitung masih rendah, hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menjadi pukulan berat pemerintah.

Data survei SDKI memperlihatkan tingkat kelahiran (TFR) nasional meningkat dari 2,41 menjadi 2,6, sedangkan di Yogyakarta menunjukkan peningkatan dari 1,93 menjadi 2,1. “Harus diakui pasca reformasi, bidang kependudukan kurang mendapat perhatian. Hal ini tentu menjadi beban pemerintah, sebab meski kenaikan tersebut nol koma implikasinya pada jutaan orang,” ujar Dr. Agus Heruanto Hadna, di Aditorium Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Rabu (27/3).

Agus Hadna memaparkan sebanyak 5,4 persen remaja pernah melakukan hubungan seks pranikah, dan sebanyak 11,2 hubungan pranikah tersebut berakhir dengan kehamilan. Sementara peran BKKBN untuk mensosialisasikan mengembangkan keluarga kecil semenjak tahun 2000 dinilai gagal.

Dikatakannya, tugas pengendalian penduduk yang mestinya dilakukan BKKBN , dilakukan pula oleh lembaga lain. Sehingga program kependudukan bukan lagi menjadi program utama namun menjadi program bayangan. “Kondisi inilah yang menyebabkan remaja tidak mengenal alat kontrasepsi, dan moto dua anak lebih kadang diplesetkan dan kini telah diganti dua anak cukup,” papar Kepala PSKK UGM.

Dalam seminar yang membicarakan isu-isu kependudukan terkini yang diselenggarakan PSKK UGM, Agus Hadna berpendapat arus migrasi turut menjadi pemicu naiknya pertambahan penduduk tidak terkendali di Yogyakarta. Mereka adalah penduduk usia 15-49 tahun yang melakukan migrasi keluar, namun data hasil kelahiran masih ditinggal di daerah asal sehingga meningkatkan TFR. “Angka tersebut dihitung berdasar jumlah anak lahir per wanita usia 15-49 tahun dan jumlah migran yang masuk ke Yogyakarta sebesar 16 persen,” katanya.

Terkait unmet need atau kebutuhan kontrasepsi, Agus mengakui kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Di tahun 2007 kebutuhan tersebut masih sebesar 8,5 persen meningkat menjadi 9,1 persen ditahun 2012.

“Belum lagi kini muncul kelompok-kelompok pro-natalis. Sehingga terlalu berat untuk menurunkan, Cina dulu belajar pada kita sekarang malah berbalik. Solusi mestinya kembalikan bidang kependudukan dengan program KB sebagai salah satu kebijakan pembangunan nasional,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Pernikahan Dini Rawan Menyebabkan Perceraian dan Bunuh Diri

    Friday,28 October 2016 - 11:14
  • Pernikahan di Bawah Umur: Perlu Aturan Detail dan Sanksi Tegas

    Wednesday,06 May 2009 - 16:47
  • Menteri Yohana: Perlu Usaha Bersama Putus Mata Rantai Perkawinan Anak

    Sunday,21 October 2018 - 5:11
  • Melihat Lebih Dalam Hak Berpendidikan dan Berkarier bagi Perempuan

    Monday,25 April 2022 - 15:32
  • 45 Ribu Orang di DIY Menderita Kebutaan Akibat Katarak

    Tuesday,13 November 2007 - 13:35

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual