• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Meneliti Persoalan Perempuan dalam Puisi

Raih Doktor Usai Meneliti Persoalan Perempuan dalam Puisi

  • 03 April 2013, 07:52 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6198
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Meneliti Persoalan Perempuan dalam Puisi

YOGYAKARTA – Perempuan memiliki persoalan dan pengalaman hidup yang berbeda dengan laki-laki dalam tiap masanya. Bagi perempuan yang kreatif, mereka menuangkan ide, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk puisi. Penyair perempuan yang merepresentasikan sosok perempuan dalam puisi menjadi penting agar dapat mengungkap keberadaan perempauan pada zamannya karena puisi merupakan ekpresi puitik dan kesadaran penyairnya.

Hal itu mengemuka dalam ujian promosi doktor Dra. Rini Ratih Sri Sudaryani, M.Hum., di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Selasa (2/4). Dari disertasinya yang meneliti kondisi persoalan perempuan dalam puisi yang dihasilkan penyair perempuan pada tahun 1920-2000.

Perempuan pada tahun 1920-1942 didominasi puisi yang menggambarkan peran perempuan di wilayah domestik sebagai istri yang mengabdi pada suami. “Perempuan pada tahun 1942-1945 mengalami tekanan sebagai perempuan terjajah tetapi sekaligus melahirkan keberanian, semangat nasionalisme dan keinginan beraktualisasi di masyarakat,” kata Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Keberadaan perempuan dalam puisi yang muncul di tahun 1945-1965 menggambarkan bahwa perempuan mulai merambah dunia pendidikan dan beraktualisasi di masyarakat. Beberapa puisi diantaranya karya dari Susy Aminah Aziz, Poppy Donggo Hutagalung, Lastri Fardani Sukarton, S.Rukiah dan Sabarjati. “Meskipun perempuan pada periode ini dilukiskan sebagai makhluk yang tidak memiliki kekuasasan karena sistem patriarkat yang masih kental tetapi perempuan ditampilkan sebagai sosok yang telah memiliki semangat nasionalisme untuk memperoleh pembebasan demi kehidupan yang lebih baik,” katanya.

Berbeda pada pusisi perempuan yang muncul pada tahun 1965-1980 memperlihatkan aktivitas perempuan dan eksistensi mereka di ruang publik sebagai perempuan cerdas dan mandiri yang berani melakukan perlawanan terhadap bentuk ketidakadilan. Beberapa diantaranya puisi dari Toeti Heraty, Agnes Sri Hartini, Dewi Motik, Rita Oetoro, Rayani Sriwidodo, Diah Hadaning dan Upita Agustine yang banyak mengangkat tema kehidupan perempuan dan berbagai bentuk ketidakadilan seperti kekerasan dan subordinasi terhadap perempuan di masa itu.

Selanjutnya, keberadaan perempuan dalam puisi tahun 1980-2000 menunjukkan adanya kesadaran perempuan di wilayah domestik dan publik serta menuntut pembebasan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi dalam dirinya. Hal ini tampak dalam puisi karya Medy Loekito, Oka Rusmini, Dianing Widya Yudhistira, Azwina Aziz Miraza, Rayani Sriwidodo, Ulfatin ch, dan Abidah El Khaeliqy. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Konsep Politik Perempuan Hannah Arendt

    Thursday,26 May 2016 - 13:11
  • Raih Doktor Usai Teliti Resistensi Legislator Perempuan

    Saturday,07 November 2015 - 12:25
  • Teliti Peran Perempuan Dalam Novel Indonesia, Dedi Raih Gelar Doktor

    Saturday,24 July 2010 - 4:40
  • Raih Doktor Setelah Meneliti Pola Karier Dosen Perempuan

    Monday,26 January 2015 - 9:41
  • Raih Doktor Usai Teliti Citra Perempuan Tanggguh

    Thursday,26 November 2015 - 9:08

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual