• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Resistensi Perempuan Dalam Cerita Anak Tradisional Jawa Tengah

Resistensi Perempuan Dalam Cerita Anak Tradisional Jawa Tengah

  • 18 April 2013, 08:10 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4388
  • PDF Version
Resistensi Perempuan Dalam Cerita Anak Tradisional Jawa Tengah

Perempuan dalam realitas sosial sering menjadi subordinat, termasuk di dalam teks cerita. Subordinasi tersebut selalu muncul dalam berbagai teks cerita. Namun didalamnya selalu diceritakan adanya resistensi dan pemberontakan perempuan seperti yang terjadi dalam cerita anak tradisional Jawa Tengah.

“Pada cerita anak tradisional di Jawa Tengah banyak muncul resistensi perempuan,” kata Drs. Harjito, M.Hum., Rabu (17/4) saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor di Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Harjito mengungkapkan kebanyakan cerita anak tradisional di Jawa Tengah terdapat resistensi perempuan yang dipengaruhi gender, kelas sosial, usia dan etnisitas. Namun demikian yang ada di cerita anak tradisional Jawa Tengah bukanlah pengiburumahtanggaan. Meskipun tatanan pikiran perempuan Jawa di dalam cerita anak tradisional adalah jodoh, anak, dan penguas, tetapi bukan perempuan yang melawan kapitalisme atau yang dimanfaatkan sebagai perangkat pembangunan atau modernisasi.

Mempertahankan disertasi berjudul “Resistensi dan Tatanan PikiranPerempuan Dalam Cerita Anak Tradisional Jawa Tengah”, Harjito menyampaikan dalam cerita anak tradisional Jawa Tengah, konstruksi dan tatanan pikiran yang ditanamkan kepada perempuan adalah bagaimana menjadi isteri yang patuh pada suami. Konstruksi tersebut sengaja diciptakan kelas sosial atas untuk menjaga dan meningkatkan kelas sosialnya. Langkah yang ditempuh dengan menggunakan prinsip memberikan hadiah bagi yang patuh, sedangkan bagi yang melawan diberikan hukuman, bahkan dibinasakan. Misalnya pada kisah Dewi Siti Kholifah yang dibinaskan karena melawan kelas sosial atas, begitu juga yang terjadi pada Roro Mendut. Lain halnya pada cerita Nyi Dipo, Mbah Kendil, Nyai Widuri yang diberikan hadiah berupa harta maupun kekuasaan karena dianggap telah membantu kelas sosial atas.

Dosen IKIP PGRI Semarang ini menambahkan resistensi perempuan dalam cerita anak tradisional juga tidak bisa terlepas dari peran laki-laki. Hal ini ditunjukkan melalui adanya pertolongan atau bantuan partisipan kepada perempuan di bagian akhir cerita. Sebagai contoh dalam cerita Timun Emas, ibu Timun Emas mendapat bantuan dari pertapa lelaki sehingga lepas dari kejaran raksasa. Sementara Timun Emas bisa membunuh raksasa jahat karena barang-barang pemberian pertapa tersebut. “Hal ini memperlihatkan bahwa cerita anak tradisional Jawa Tengah mempunyai ideology dominan patriarki yang berpihak, memenangkan, dan menomorsatukan lelaki,”jelasnya.

Harjito menambahkan cerita anak tardisional Jawa Tengah dengan arena keluarga dengan relasi cinta antara perempuan dengan laki-laki menurutnya terlalu berat untuk diberikan pada anak-anak. Karena dalam kebanyakan cerita romantisme menunjukkan tindakan kasih sayang dengan menikah di akhir cerita. Padahal menikah merupakan tindakan yang dilakukan perempuan dan lelaki dewas, bukan dilakukan oleh anak-anak. “Seharusnya anak diberikan cerita yang sesuai dengan usianya dan sesuai dengan pengalaman emosi anak-anak. Namun, arena politik dan ekonomi ddi dalamnya dapat menghadirkan simpati kepada perempuan karena perempuan selalu disisihkan dari arena ekonomi, terutama arena politik,” papar Harjito. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Resistensi Legislator Perempuan

    Saturday,07 November 2015 - 12:25
  • Cerita Perjuangan Lewat Sastra

    Friday,05 November 2021 - 16:18
  • Raih Doktor Usai Teliti Citra Perempuan Tanggguh

    Thursday,26 November 2015 - 9:08
  • Mengkaji Film Karya Sutradara Perempuan Pasca Orde Baru

    Monday,30 January 2017 - 12:05
  • Dr. Dewi Haryani: Desentralisasi, Pintu Masuk Partisipasi Politik Perempuan

    Friday,05 February 2010 - 10:31

Rilis Berita

  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya 24 June 2022
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual