Universitas Gadjah Mada kembali mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi kelas dunia. Pemeringkatan yang dilakukan The Times Higher Education – QS World University Rankings, lembaga independen internasional yang dibentuk oleh koran The Times, Inggris, menempatkan UGM pada peringkat 250 tahun 2009.
Peringkat tersebut dipublikasikan oleh THE-QS 9 Oktober 2009 dan merupakan hasil survey sepanjang tahun atas ribuan perguruan tinggi di seluruh dunia. Survey dilakukan berdasarkan 6 (enam) kriteria yang cukup sulit, yakni (a) review oleh kelompok bidang ilmu (bobot 40%), (b) review oleh pengguna lulusan (10%), (c) indeks sitasi dosen (20%), (d) jumlah staf pengajar internasional (5%), (e) jumlah mahasiswa internasional (5%), dan (f) rasio dosen/mahasiswa (20%). Keenam kriteria tersebut menjadi dasar penyusunan skor total masing-masing perguruan tinggi.
Indonesia
Perguruan Tinggi lain di Indonesia yang tercatat pada daftar 500 terbaik dunia adalah UI (peringkat 201) dan ITB (351). Peringkat UGM tersebut naik cukup signifikan, karena pada tahun 2008, UGM berada pada posisi ke 316; demikian juga UI yang pada 2008 berada pada posisi 287; sementara peringkat ITB mengalami penurunan dari posisi 315 ke 351.
PT lain di Indonesia yang masuk dalam peringkat 2009 adalah Universitas Airlangga (peringkat 401 – 500); sementara Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro dan IPB masuk pada peringkat 5001-600.
Bukan tujuan
Peringkat dunia memang patut disyukuri, namun hal itu bukanlah tujuan yang hendak dicapai oleh UGM, karena segenap sivitas akademika UGM lebih berkomitmen untuk melaksanakan percepatan peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen, dan kerja sama. Oleh karena itu, pengakuan internasional tersebut akan dimaknai oleh segenap sivitas akademika sebagai tantangan untuk bekerja lebih keras, khususnya dalam rangka mewujudkan visi UGM menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat, dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.
Dengan dukungan dari segenap warga dan alumni UGM serta pemerintah, UGM, bersama-sama dengan perguruan-perguruan tinggi besar di Indonesia, akan terus berupaya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui pendidikan.
Kerjasama internasional
Sebagai universitas bertaraf dunia, UGM saat ini memiliki 900 mahasiswa asing, berasal dari 54 negara. UGM juga memiliki kerjasama berbasis MoU dengan 340 universitas atau institusi internasional.
(Humas UGM).