• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Tim Kayak MAPAGAMA Sukses Taklukan Sungai Sun Koshi, Nepal

Tim Kayak MAPAGAMA Sukses Taklukan Sungai Sun Koshi, Nepal

  • 23 May 2013, 08:40 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3599
  • PDF Version
Tim Kayak MAPAGAMA arungi Sungai Sun Koshi di Nepal selama sembilan hari, 7-16 Mei 2013.

Tim kayak Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) berhasil menuntaskan ekspedisi pengarungan sungai Sun Koshi, Nepal. Selama sembilan hari, 7-16 Mei 2013 sembilan anggota MAPAGAMA menaklukan pengarungan sejauh 282 kilometer.
Sungai Sun Koshi merupakan sungai yang menjadi hilir untuk enam sungai besar lain yang berada di tenggara Nepal.  Titik finish pengarungan yang berada dikawasan  Koshi Tapu Wildlife Reserved   yang hanya berjarak dua jam perjalanan dari menuju perbatasan Nepal dan India.  
Kurnia Fahmy, official tim MAPAGAMA menyampaikan kegiatan pengarungan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Dalam sehari pengarungan rata-rata menempuh jarak 30 kilometer dengan waktu operasional pengarungan dari jam 09.00 sampai dengan jam 15.00.  “Selama enam jam operasional pengarungan, tim kayak MAPAGAMA melewati 20-30 jeram perharinya. Jenis jeram yang di lalui di sungai Sun Koshi sangat beragam,  mulai dari flat water  sampai dengan jeram terbesar sepanjang satu kilometer,” ungkapnya Kamis (23/5) di Kampus UGM.
Fahmy menuturkan kondisi sungai Sun Koshi sangat berbeda dengan kebanyakan sungai di Indonesia yang banyak terdapat batu-batu besar di tengah sungai. Batu-batuan besar di tengah sungai justru sangat jarang di jumpai di jeram sungai Sun Koshi. Selain itu, sungai Sun Koshi  memiliki penampang yang lebar. Jeram terbentuk karena debit sungai yang besar dan gradien sungai yang cukup tinggi. “Di beberapa titik, jeram terbentuk sepanjang 500 meter sampai dengan 1 kilometer tanpa jeda,”ujarnya.  
Sungai Sun Koshi merupakan salah satu sungai dengan jalur pengarungan terpanjang di Nepal. Kondisi tersebut memunculkan sejumlah tantangan tidak hanya dari sisi teknis namun juga sisi non teknis. Selama empat hari tim kayak MAPAGAMA berada di tengah pedalaman Nepal tanpa akses komunikasi dan transportasi yang memadahi.  Sehingga apabila terjadi kecelakaan proses evakuasi akan sangat sulit di lakukan. “Ketahanan fisik sangat diuji dalam pengarungan ini. Setiap harinya kami harus mendayung sepanjang 30 kilometer melewati banyak jeram yang membutuhkan teknik yang cukup untuk melaluinya,” imbuh Aryati Larasati, salah satu atlet MAPAGAMA yang turut dalam pengarungan tersebut.
Ketahanan tubuh, lanjut Laras,  juga semakin diuji saat mendayung pada flat water dan disertai angin yang bertiup kencang dari hulu. “Tidak mudah untuk mendayung melawan arus angin, ketika dayung sudah terkayuh ternyata kayak tidak juga beranjak dari awalnya, ini sangat menguras tenaga,”jelasnya. (Humas UGM/Ika; foto: Dwi Oblo)




Berita Terkait

  • 40 Tahun Mapagama Lakukan International Expedition

    Friday,14 December 2012 - 13:52
  • Palapsi UGM Siap Taklukan Sungai di Pegunungan Alpen Eropa

    Thursday,24 January 2019 - 9:37
  • MAPAGAMA Ikuti Ekspedisi Arung Jeram Internasional di Nepal

    Wednesday,01 May 2013 - 10:24
  • UGM INTERNATIONAL EXPEDITION II “ ROCK OF PYRAMID” Taklukan Tebing Pussa Yan

    Monday,18 November 2013 - 16:02
  • Mapagama Siap Arungi Sungai Franklin Australia

    Tuesday,04 September 2018 - 9:17

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual