• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Teliti Pembiayaan Gotong Royong PDI-P

Raih Doktor Usai Teliti Pembiayaan Gotong Royong PDI-P

  • 17 Juni 2013, 12:39 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3783
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Teliti Pembiayaan Gotong Royong PDI-P

Dalam konteks historis perjalanan kepartaian di Indonesia, posisi partai di dalam atau di luar pemerintahan akan mempengaruhi karakter pembiayaan partai. Misalnya, pada tahun 1950-1958, partai-partai yang berkuasa menempatkan kader-kadernya dalam posisi strategis terutama terkait dengan kebijakan ekonomi. Dengan posisi strategis ini, partai-partai yang memiliki peluang untuk melakukan penggalangan dana dari negara untuk pembiayaan partai semakin menguat dengan merebaknya aksi perburuan rente.

Sebaliknya, ketika PDI pro Mega berada di luar pemerintahan dan melakukan aksi oposisional pada rezim Soeharto, maka akses pada sumber dana negara menjadi terputus. Keterputusan itu juga menjadi momen historis untuk melepaskan ketergantungan pada sumber dana negara, dan selanjutnya menyandarkan diri pada para pendukungnya.

“Pembiayaan gotong royong menjadi alternatif di tengah kelangkaan sumber daya,”papar staf pengajar S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM, AAGN. Ari Dwipayana pada ujian terbuka program doktor di kampus FISIPOL UGM, Sabtu (15/6).

Pada kesempatan tersebut Ari Dwipayana mempertahankan desertasinya yang berjudul Pembiayaan Gotong Royong Studi tentang Dinamika Pembiayaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada periode 1993-1999.

Ari menambahkan ketika posisi partai berubah dan PDI Perjuangan berada di pemerintahan, maka peluang untuk mengakses sumber dana eksternal semakin besar. Hal ini memunculkan pembiayaan ala partai kartel. Begitu pula dalam perkembangan berikutnya, ketika PDI Perjuangan tidak memiliki kursi di kabinet, dan mengambil pilihan sebagai partai oposisi, maka akses terhadap sumber dana kartel mulai berkurang, namun masih bisa tetap bisa menjalankan aksi rent seeking melalui kekuasaan di parlemen.

“Dalam konteks pengalaman Indonesia, posisi partai di dalam atau di luar pemerintahan menjadi penjelas penting dalam evolusi pembiayaan partai,”terangnya.

Studi yang dilakukan Ari juga menunjukkan bahwa pembiayaan gotong royong terbentuk dari dua faktor kunci: terputusnya akses partai di central office atas sumber dana dari negara serta menguatnya partisanship dan keswadayaan. Fenomena menguatnya partisanship mungkin ada dalam konteks Eropa Barat, tapi faktor terputusnya partai di central office dari sumber dana negara hanya muncul dalam konteks Indonesia.

“Personalisasi dan informalitas bukan hanya menjadi cara kerja di dalam partai, akan tetapi juga menjadi pola yang mempertautkan partai dengan sumber dana di luar partai,”pungkas Ari yang lulus dengan predikat sangat memuaskan itu (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Pandangan Soekarno tentang Gotong-royong

    Monday,25 July 2016 - 16:04
  • Teliti Pemukiman Suku Kaili, Zaenal Raih Doktor

    Monday,27 July 2015 - 14:48
  • Raih Doktor Usai Teliti Pengelolaan Perikanan Berbasis Masyarakat di Gorontalo Utara

    Tuesday,25 November 2014 - 15:17
  • Fakultas Peternakan UGM Gotong Royong Bantu Mahasiswa Terdampak Covid-19

    Monday,04 May 2020 - 14:03
  • Bank Syariah Menghadapi Masalah Asimetri Informasi

    Tuesday,31 January 2017 - 11:08

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual