• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Terjadi Perbedaan Spasial Jumlah Petani Yang Mempertahankan Lahan Sawah Untuk Pertanian

Terjadi Perbedaan Spasial Jumlah Petani Yang Mempertahankan Lahan Sawah Untuk Pertanian

  • 22 Juni 2013, 12:58 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6541
Terjadi Perbedaan Spasial Jumlah Petani Yang Mempertahankan Lahan Sawah Untuk Pertanian

Perkembangan Kota Yogyakarta ke arah Sleman dan Bantul telah mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan lahan semakin tidak terkendali. Padahal di satu sisi ada kepentingan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan di sisi lain ada kepentingan pemenuhan kebutuhan ruangan untuk berbagai penggunaan di non pertanian.

Persaingan untuk mendapatkan lahan tidak hanya terjadi di pinggiran kota tetapi sudah menjalar ke wilayah perdesaan sehingga masyarakat petani di perdesaan juga merasakan adanya permintaan lahan yang cukup meningkat.

“Perluasan kota ke lahan pertanian ini ada yang direspon dengan meningkatkan produksi tanaman ada juga yang mengendur komitmen petani terhadap lahan pertaniannya,”kata Sudrajat saat ujian terbuka program doktor Fakultas Geografi UGM, Sabtu (22/6) di Fakultas Geografi.

Sudrajat mempertahankan disertasinya berjudul Tinjauan Spasial Komitmen Petani Mempertahankan Kepemilikan Lahan Sawah dan Pemanfaatannya Untuk Pertanian di Kabupaten Sleman dan Bantul DIY.

Mengendurnya komitmen petani tercermin dari perilaku, semangat dan motivasi petani dalam mempertahankan kepemilikan lahan pertanian. Dampak paling nyata mengendurnya komitmen petani pada lahan adalah semakin marak petani yang melakukan alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian baik secara individual maupun kolektif.

“Selain komersialisasi lahan ini juga disebabkan kurang pahamnya petani terhadap multifungsi lahan pertanian,”imbuh staf pengajar Fakultas Geografi UGM ini.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Sudrajat terungkap bahwa ada perbedaan sebaran spasial tingkat komitmen petani dalam mempertahankan kepemilikan lahan sawah dan pemanfaatannya untuk pertanian di tiga zona penelitian. Pada zona bingkai kota-desa (zobidokes) ditemukan sebagian besar petaninya memiliki komitmen rendah dalam mempertahankan kepemilikan lahan sawahnya, sedangkan komitmen dalam pemanfaatannya untuk pertanian sebagian besar petani masih memiliki komitmen sedang.

Sementara itu di zona bingkai desa-kota (zobidekot) ditemukan sejumlah sebagian besar petaninya masih tergolong memiliki komitmen sedang dalam mempertahankan kepemilikan lahan sawah, sedangkan komitmennya dalam pemanfaatan lahan sawah untuk pertanian sebagian besar masih tergolong tinggi.

“Sedangkan di zona bingkai desa (zobides) sebagian besar petani cukup tinggi komitmen untuk mempertahankan kepemilikan  lahan sawah maupun pemanfaatannya untuk pertanian,”tegas Sudrajat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas tingkat komitmen petani dalam mempertahankan kepemilikan lahan sawah dan pemanfaatannya untuk pertanian di tiga zona penelitian bervariasi, baik jenis, jumlah maupun besarnya kekuatan dari setiap faktor pengaruh. Sudrajat berharap penelitiannya bermanfaat sebagai pedoman menyusun rencana kebijakan pengendalian lahan pertanian dan pemanfaatannya untuk pertanian, baik oleh pemerintah DIY maupun Pemkab Sleman dan Bantul (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Setiowati Raih Doktor Usai Kaji Perubahan Lahan di Kabupaten Magelang

    Monday,11 January 2016 - 12:22
  • Dosen Pertanian Universitas Sam Ratulangi Raih Doktor Di UGM

    Monday,29 September 2014 - 9:44
  • Kaji Dinamika Penggunaan Lahan di Yogya, Bowo Susilo Raih Doktor

    Monday,16 May 2016 - 16:11
  • Program K3 Turunkan Angka Kecelakaan Kerja Petani Sawah

    Friday,27 March 2015 - 14:43
  • Pemanfaatan Lahan Untuk Tanaman Jagung di Pohuwatu Belum Optimal

    Wednesday,02 January 2013 - 14:10

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual