• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Pelaksanaan INA-CBG di RSUP Dr. Sardjito

Raih Doktor Usai Teliti Pelaksanaan INA-CBG di RSUP Dr. Sardjito

  • 06 Juli 2013, 13:42 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6369
Raih Doktor Usai Teliti Pelaksanaan INA-CBG di RSUP Dr. Sardjit

Sistem pembayaran INA-CBG (Indonesia Case Base Groups) sebagai sistem pembayaran pelayanan kesehatan merupakan pembayaran berdasarkan tariff pengelompokan diagnosis yang mempunyai kedekatan secara klinis dan homogenitas sumber daya yang digunakan. Konsep INA-CBG (dulunya INA-DRG) telah diterapkan selama 5 tahun terakhir di Indonesia. Meskipun sudah melalui beberapa penyermpurnaan masih dijumpai hambatan dalam pelaksanaan INA-CBG ini.

“Masih adanya ketidaksesuaian antara tarif INA-CBG dengan biaya pelayanan kesehatan rumah sakit yang bersangkutan,”papar Diah Indriani pada ujian terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (6/7).

Pada ujian itu Diah Indriani mempertahankan disertasinya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Klinis Dalam Pelaksanaan INA-CBG di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (Model Penerimaan Teknologi Oleh Klinisi).

RSUP Dr. Sardjito merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan konsep DRG sebagai model untuk menentukan sistem pembayaran pelayanan kesehatan. Di RSUP Dr. Sardjito juga dijumpai adanya ketidaksesuain tarif INA-CBG dengan tarif pelayanan kesehatan atau terjadi selisih antara biaya total pelayanan kesehatan dengan tarif INA-CBG.

Diah menjelaskan dari hasil Focus Groups Disscussion (FGD) menunjukkan bahwa kedisiplinan dokter dalam mengisi rekam medis masih kurang terutama pengisian pada kolom diagnosis penyerta, tindakan dan nutrisi. Hal ini merupakan indikasi terjadi ketidaksesuaian proses pengelompokan CBG sehingga menimbulkan gap. Rata-rata gap pada diagnosis ALL menunjukkan RSUP Dr. Sardjito pada posisi dirugikan.

“Ini indikasi kurang tepatnya proses klasifikasi pengelompokan CBG, yang kemungkinan besar disebabkan ketidakdisplinan dokter dalam mengisi diagnosis pendukung,”kata dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini.

Hasil pemodelan gap yang dilakukan Diah juga menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi gap pada kelompok INA-CBG kemoterapi ringan adalah biaya akomodasi, pada kelompok kemoterapi sedang dan berat adalah biaya obat/barang medis. Variabel lain yang dominan mempengaruhi gap adalah biaya akomodasi, biaya obat/barang medis, biaya pelayanan patologi klinik, biaya pelayanan diagnostic elektromedik dan biaya pelayanan transfuse darah.

“Untuk pelayanan kesehatan pasien pada kemoterapi sedang dan berat memang mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan pelayanan kesehatan dengan gap tinggi,”tegas Diah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan itu Diah Indriani menilai format rekam medis yang lebih efisien/sederhana akan sangat membantu klinisi untuk melengkapi pengisian rekam medis. Kelengkapan rekam medis sangat berhubungan dengan kesesuaian pengelompokan INA-CBG, sehingga proses estimasi biaya pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.

Selain itu perencanaan pelayanan kesehatan dalam konsep Medical Care Planning dapat dimasukan dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), sehingga biaya pelayanan kesehatan dapat diprediksi untuk proses perencanaan pembiayaan pelayanan kesehatan (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti K3 Terkait Kasus CTS

    Monday,23 July 2018 - 15:41
  • Teliti Gambaran Klinis dan Mutasi Gen SCN1A, Siti Herini Raih Doktor

    Thursday,18 March 2010 - 9:53
  • UGM-RS. Sardjito-Dutch School Sepakat Kerjasama Pelatihan Keperawatan Onkologi

    Monday,10 August 2015 - 14:24
  • Jembatan Penghubung Fakultas Kedokteran- RSUP Dr. Sardjito UGM Diresmikan

    Monday,12 December 2011 - 15:27
  • Raih Doktor Usai Teliti Kanker Ovarium

    Wednesday,09 January 2019 - 14:56

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual