• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Kinerja Birokrasi Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Jawa Tengah

Kinerja Birokrasi Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Jawa Tengah

  • 10 Juli 2013, 08:46 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3055
  • PDF Version
Kinerja Birokrasi Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktr Jawa Tengah

YOGYAKARTA – Faktor institusional dan faktor spasial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan industri manufaktur. Sementara kebijakan ekonomi seperti ketenagakerjaan serta aktivitas finansial yang berpengaruh sedangkan infrastruktur tidak terlalu berpengaruh. Hal itu mengemuka dalam ujian terbuka promosi doktor, Abdul Aziz Ahmad, S.E., M.Sc., di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Senin (8/7) lalu.

Disertasinya yang berjudul ‘Pengaruh Faktor Institusional dan Spasial pada Pembangunan Industri Manufaktur di Provinsi Jawa Tengah’ menyebutkan faktor institusional; kinerja birokrasi, kepastian hukum, etnolinguistik serta demokrasi dan faktor spasial; daya tarik kota, indeks lokasional, basis ekonomi dan administratif berpengaruh signifikan dalam pembangunan industri manufaktur.

Berdasarkan penelitiannya di 26 daerah industri manufaktur di Jawa Tengah, menemukan 9 daerah yang memiliki pertumbuhan pangsa pasar manufaktur diantaranya Kota Semarang, Pemalang, Tegal, Karanganyar, Semarang, Kendal. Namun demikian  beberapa daerah dengan konsentrasi manufakturnya rendah terbukti memiliki potensi pengembangan sub sektor yang lebih baik seperti Wonogiri, Banyumas dan Kebumen untuk sub sektor makanan minuman dan tembakau serta Banyumas, Wonosobo dan Banjarnegara untuk sub sektor barang kayu dan hasil hutan lainnya.

Menurut dosen fakultas ekonomi universitas Jenderal Soedirman Purwokerto,  basis ekonomi akan mendorong pembangunan manufaktur. Namun demikian dari hasil pemetaan basis manufaktur menunjukkan identifikasi sebaran basis manufaktur yang secara statistik tidak berubah sepanjang dilaksanakan penelitian hal ini menunjukkan menguatnya ketimpangan manufaktur.

Selain terjadi ketimpangan manufaktur, dari penelitian ini mengindentifikasi adanya kecenderungan perubahan struktural dari sektor primer ke sektor ekonomi sekunder dan tersier dimana kecepatan perubahan struktur antar sektor ekonomi ini  tidak seimbang antar daerah. “Daerah yang makin cepat perubahan strukturnya juga didominasi oleh daerah yang tinggi konsentrasi manufakturnya,” katanya.

Namun begitu, pembangunan sektor manufaktur terbukti memiliki pengaruh positif ada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh Karena itu menurut Aziz berbagai kebijakan diperlukan untuk lebih mampu mendorong pembangunan sektor manufaktur terutama bagi wilayah yang tertinggal. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Permasalahan dan Reformasi Kebijakan Industri di Indonesia

    Monday,09 April 2007 - 10:57
  • Kaji Pengembangan Model Daya Saing, Lukmandono Raih Doktor

    Wednesday,19 August 2015 - 16:28
  • Kuliah Umum Tata Ruang Jawa Tengah bersama Ganjar Pranowo

    Monday,20 March 2017 - 8:19
  • Industri Tekstil Surakarta Mengalami Deindustrialisasi

    Tuesday,30 October 2012 - 15:55
  • Model Kepemimpinan ‘Juragan’ Perlu Dilanjutkan di Kota Yogyakarta

    Friday,28 February 2014 - 11:44

Rilis Berita

  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria
  • Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur 01 July 2022
    Hari Buah Sedunia diperingati pada 1 Juli tiap tahunnya. Berdasarkan laman International Fruit Da
    Satria
  • Pengamat Politik Internasional UGM : Kunjungan Jokowi Strategis Untuk Pemulihan Ekonomi 01 July 2022
    Pakar perdagangan ekonomi dunia  dan politik internasional UGM, Dr. Riza Noer Arfani, M.A.,
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual