Kagama Lari kembali menyelenggarakan kegiatan lari di malam hari pada 16-17 Desember lalu di Yogyakarta. Mengusung tema UGM Ultra 74 K, Charity Run ini diikuti sebanyak 80 pelari yang mayoritas merupakan para alumni yang sama-sama memiliki hobi lari. Para pelari dibagi dalam beberapa kategori yakni kategori untuk jarak tempuh 74 kilometer, 37 kilometer, 25 kilometer dan 12 kilometer. Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., dan Sekjen PP Kagama, Dr. AAGN Ari Dwipayana, M.Si., melepas secara simbolis para peserta pada hari Sabtu malam (16/12) di sebelah barat Grha Sabha Pramana.
Kartika Rina (52), salah satu peserta untuk kategori 25 kilometer, mengaku sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari untuk mengikuti kegiatan lari untuk berbagi ini. Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini mengaku sudah dua kali mengikuti event yang sama yang dilaksanakan menjelang puncak Dies UGM. “Saya sudah dua kali ini ikut,” paparnya.
Untuk kegiatan lari di malam hari, Rina mengaku tidak menjadi masalah bagi dirinya karena ia sudah berlatih rutin sejak lama. Ia sengaja memilih kategori dengan jarak tempuh 25 kilometer karena menyesuaikan dengan kemampuan larinya yang baru maksimal di jarak tersebut. “Saya ambil yang 25 kilometer saja,” katanya.
Ketua panitia UGM Ultra 74, Jemex Susetya Budi, mengatakan dari 80 peserta, untuk jarak tempuh 74 kilometer diikuti sebanyak 14 orang peserta, kategori 32 kilometer ada 24 peserta, selanjutnya jarak 25 kilometer ada 18 orang peserta, dan kategori 12 kilometer meter ada 20-an peserta.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para peserta, setiap jarak 12 kilometer panitia menyedia pos untuk beristirahat sambil mengecek kondisi dan memberikan fisioterapi pada masing-masing peserta yang membutuhkan. “Setiap 12 kilometer ada water station, dicek kesehatan dan terapi,”ujarnya.
Rute lari untuk berbagi kali ini, kata Jemex, peserta mengitari kampus dilanjutkan dengan menuju Tugu Jogja, Malioboro, Kraton, Krapyak, Kotagede lalu kembali kampus UGM.
Kegiatan Kagama Lari ini mampu mengumpulkan dana donasi hingga ratusan juta rupiah. Dana tersebut diperuntukan membantu beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu. “Untuk Charity, kita menggalang dana dari korporasi dan sumbangan dari masing-masing pelari. Pengalaman tahun lalu, bisa terkumpul Rp150 an juta,” ujar alumnus Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.
Pada puncak kegiatan Nitilaku di Halaman Balairung, Minggu (17/12), salah satu ketua komunitas Kagama Lari, Lestari Octavia, menyerahkan secara simbolis bantuan dana beasiswa yang terkumpul sebesar Rp128.783.599 kepada Rektor Universitas Gadjah Mada.
Seperti diketahui, komunitas Kagama Lari adalah komunitas alumni UGM di bawah naungan PP Kagama yang mengakomodasi hobi olahraga lari untuk anggotanya. Komunitas ini memiliki visi dan misi menggapai hidup sehat dan menebarkan manfaat untuk sesama dengan tagline berlari sambil berbagi.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Donnie Tristan