I Made Andi Arsana, S.T., M.Eng., dosen Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik (FT) UGM, menorehkan prestasi gemilang dalam Olimpiade Karya Tulis Inovatif yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis.
Dalam kompetisi tersebut, Arsana berhasil meraih juara umum dalam kategori sosial, politik, hukum, dan ekonomi, sehingga berhak atas hadiah sebesar 750 Euro.
Olimpiade Karya Tulis Inovatif (OKTI) merupakan sebuah forum ilmiah yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Paris, Perancis, pada tanggal 10 s.d. 11 Oktober 2009. Tema OKTI tahun ini adalah “Kontribusi Pelajar Indonesia untuk Menjawab Tantangan Masa Kini dan Masa Depan”.
Ketua PPI Perancis, Endra Saleh Atmawidjaja, seperti dilansir Antara dan Rakyat Merdeka Online, mengatakan penyelenggaraan OKTI adalah untuk menghimpun berbagai pemikiran orisinal, aktual, dan inovatif dari para pelajar Indonesia sedunia dalam kategori sains terapan dan teknologi, serta sains sosial, hukum, politik, dan ekonomi. Selanjutnya, berbagai hasil riset yang inovatif dan aktual tadi menjadi landasan perumusan butir-butir rekomendasi kepada pemerintah Indonesia. Selain itu OKTI juga bertujuan untuk membangun jaringan keilmiahan antarpelajar Indonesia di berbagai belahan dunia sebagai calon penerus kepemimpinan Indonesia di masa yang akan datang.
Arsana adalah kandidat doktor di Australian Natonal Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS), University of Wollongong, Australia, dan kini juga dipercaya menjabat sebagai Presiden PPI Australia-Wollongong. Setelah melalui seleksi ketat, 45 juri dari berbagai disiplin ilmu menetapkan Arsana unggul atas 16 finalis yang telah dipilih untuk mempresentasikan karya masing-masing. Secara keseluruhan, ia berhasil menyisihkan 54 karya tulis dari 16 PPI yang mengikuti kompetisi ini, yakni Perancis, Jerman, Belanda, Inggris, Rusia, Italia, Swedia, Turki, Pakistan, Arab Saudi, Taiwan, Korea Selatan, Philipina, Australia, dan Indonesia.