• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Bagi Anak

Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Bagi Anak

  • 16 Juli 2013, 08:46 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11566
Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Bagi Anak

Anak-anak tidak akan lepas dari kegiatan bermain. Begitu pentingnya bermain dalam proses tumbuh kembang anak, sehingga kini para orangtua kerap menyelipkan proses pembelajaran dalam bermain, yang oleh sebagian masyarakat dikenal dengan mainan edukasi. Bermain  merupakan  proses  pembelajaran  yang  diperlukan karena melibatkan  pikiran, persepsi, konsep, kemahiran sosial dan fisik. Permainan  anak-anak  merupakan  wadah  dasar  dan  indikator  pengembangan mental.  Bermain  bagi  anak  mampu  mempercepat  terjadinya  myelinasi  (peningkatan kecepatan  dan  efisiensi  penyaluran  informasi  pada  sistem  saraf)  yang  dapat meningkatkan  kemampuan  kognitif  dan motorik pada  anak-anak.

Sayangnya, isu yang kini berkembang di kalangan masyarakat seputar permainan sangat meresahkan para orangtua. Kecenderungan bermain secara pasif kini menjamur di pasar permainan anak-anak. Padahal, perkembangan game  yang  cenderung  pasif  membuat  anak  jarang melakukan aktivitas fisik dan kemampuan untuk berinteraksi atau bersosialisasi antara anak satu dengan anak lain.

Keresahan para orangtua dalam memilih permainan yang baik untuk anak dijawab oleh para mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada. Melalui Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh DIKTI Tahun 2013, kini hadirlah Toothfairy  Edugames  untuk  memenuhi  kebutuhan  masyarakat  Indonesia terutama  anak-anak  terhadap  permainan.

“Bentuk gamenya unik dan menarik sesuai model masa kini,”kata Pradipta Atmokotomo, salah satu mahasiswa penggagas, Selasa (16/7).

Meskipun unik,  menurut Pradipta mereka tetap memasukkan unsur permainan tradisional di  dalam serangkaian  aktivitas  fisik  yang  menyenangkan  dan mencerdaskan sehingga dapat  meningkatkan antusiasme  anak  dalam  mempelajari  hal baru serta mampu mengasah perkembangan kognitif, bahasa, fisik, serta sosial anak.

Permainan edukasi multi manfaat ini berjudul Tap the Teeth. Permainan ini memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai warna, anggota gerak kanan dan kiri, serta jenis-jenis gigi yang terdapat dalam karpet permainan dan melatih kerjasama sesuai dengan instruksi wasit permainan yang terdapat dalam papan pemutar, agar nantinya anak-anak dapat lebih peduli terhadap kesehatan gigi.

“Melalui desain  yang menarik, dan  kualitas  yang  baik  produk  ini  diharapkan  mampu  memenuhi  kebutuhan masyarakat terutama anak-anak Indonesia terhadap permainan edukasi,”imbuh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2009 itu.

Diakui Pradipta, permainan  serupa telah diproduksi oleh perusahaan mainan impor, namun memiliki harga jual sangat tinggi. Tap the Teeth ini dapat dimainkan oleh dua kategori yaitu kategori Kids yang terdiri dari anak-anak  usia  TK-SD  serta  kategori  Family.  Perbedaannya  terletak  pada  cara bermainnya dimana pada kategori Family Tap the Teeth dapat dimainkan dengan cara yang lebih menantang dan menyenangkan (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Buku Pintar Spicestory untuk Tingkatkan Minat Baca Anak Indonesia

    Tuesday,23 August 2022 - 11:07
  • Mahasiswa UGM Menginisiasi Program Edukasi Tertib Lalu Lintas untuk Siswa SD

    Tuesday,14 June 2011 - 9:40
  • Mahasiswa UGM Bikin Permainan Edukatif Go-Taru

    Friday,03 September 2021 - 8:53
  • Sibaya, Permainan Edukasi Anak Belajar Budaya Jawa

    Monday,01 November 2021 - 10:51
  • Permainan Tradisional Tingkatkan Kompetensi Sosial Anak

    Monday,07 September 2015 - 14:28

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual