• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • BPH Migas : Pemanfaatan Energi Terbarukan Belum Optimal

BPH Migas : Pemanfaatan Energi Terbarukan Belum Optimal

  • 23 Juli 2013, 13:16 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 8276
  • PDF Version
BPH Migas : Pemanfaatan Energi Terbarukan Belum Optimal

YOGYAKARTA – Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo, menegaskan dalam jangka pendek potensi energi terbarukan tidak dapat menggantikan energi fosil. Kendati energi terbarukan merupakan sumber utama yang mensubsitusi energi fosil pada penyediaan energi nasional di masa mendatang. “Potensi energi terbarukan cukup besar namun pemanfaatannya masih belum optimal,” kata Saryono dalam diskusi bulanan di Pusat Studi Energi (PSE) UGM belum lama ini.


Saryono menyebutkan potensi energi air, misalnya, diperkirakan mencapai 75 ribu MW sedangkan kapasitas yang sudah terpasang baru mencapai 6.848 MW.  Sebagai negara yang kaya akan gunung berapi, Indonesia memiliki potensi energy panas bumi mencapai 28.636 MW namun baru dimanfaatkan 1.341 MW.  Berikutnya, energi terbarukan lainnya, biomassa, diperkirakan mencapai 49 GW. “Energi baru seperti nuklir potensinya mencapai 3 GW,” katanya.


Belum dimanfaatkan potensi energi terbarukan secara optimal hingga saat ini menurut Saryono menjadi persoalan serius bagi pemerintah karena kebijakan energi nasional yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2025 menargetkan bauran energi baru dan energi terbarukan sebesar 17 % dari energi nasional.


Sementara ini strategi pemerintah untuk meningkatkan pangsa energi baru terbarukan melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sedangkan untuk akses energi listrik pada daerah terpencil, pulau kecil, dan daerah perbatasan melalui tenaga mikro hidro dan tenaga surya. “Untuk biomassa berbasis limbah pertanian dan sampah kota, angin, arus laut dan gelombang tengah disiapkan tahapan komersialisasinya,” katanya.


Pengamat ekonomi UGM, Rimawan Pradipto, Ph.D., mengatakan kebijakan ekonomi dan energi nasional tidak fokus pada kemandirian ekonomi dalam jangka panjang. Dia mencontohkan, sumber minyak sudah ditemukan sejak jaman Belanda namun instalasi pengolahan minyak terbatas. “Kini, cadangan minyak pasti akan habis tapi energi alternatif tidak dikembangkan,” ujarnya.


Menurutnya berbagai roadmap kemandirian energi dibuat namun tidak dilaksanakan akibat benturan kepentingan politik. Salah satunya dalam bentuk subsidi BBM yang sudah diberlakukan sejak era orde Baru dan tetap dipertahankan sampai sekarang. “”Padahal sejak 2004 negara kita net importir minyak,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Miliki Cadangan Terbesar Dunia, Potensi Panas Bumi Belum Digarap Maksimal

    Friday,28 November 2014 - 15:42
  • Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Atasi Krisis Energi

    Friday,27 March 2009 - 15:15
  • Tumiran Desak Pemerintah Pangkas Subsidi Listrik dan BBM 2012

    Thursday,22 September 2011 - 6:42
  • Porsi Penggunaan Energi Terbarukan Perlu Ditingkatkan

    Wednesday,15 October 2014 - 8:25
  • Penggunaan Energi Baru Belum Optimal

    Thursday,18 February 2010 - 14:45

Rilis Berita

  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria
  • Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur 01 July 2022
    Hari Buah Sedunia diperingati pada 1 Juli tiap tahunnya. Berdasarkan laman International Fruit Da
    Satria
  • Pengamat Politik Internasional UGM : Kunjungan Jokowi Strategis Untuk Pemulihan Ekonomi 01 July 2022
    Pakar perdagangan ekonomi dunia  dan politik internasional UGM, Dr. Riza Noer Arfani, M.A.,
    Agung
  • Startup Banoo Besutan Alumni UGM Juarai Program Akselerator Imperial College London 01 July 2022
    Banoo, sebuah startup yang digawangi alumni UGM berhasil menorehkan prestasi di ajang internasi
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual