LOMBOK BARAT, NTB – Sebanyak 500 mahasiswa UGM mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di tempatkan di provinsi Nusa Tenggara Barat. Mereka terbagi dalam 18 unit, melakukan pemberdayaan masyarakat dalam 13 tema program seperti pengelolaan lingkungan kritis,pengembangan energi terbarukan, pemberdayaan perempuan dan pengembangan kesadaran politik dan hukum serta pelatihan kewirausahaan ekonomi pertanian.
Selama dua hari, 13-14 Agustus, Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., meninjau 3 lokasi kegiatan mahasiswa KKN yang berada di desa Bagik Polak, Labuapi, Lombok Barat dan dua lokasi lainnya, Desa Medana dan Desa Sokong, Kabupaten Lombok Utara.
Kunjungan Rektor kali ini disambut langsung oleh Bupati Lombok Barat, Dr. Zaini Arony. Melalui pertemuan singkat yang digelar restoran ujung landasan, Zaini menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Rektor karena UGM telah mengirim mahasiswa melaksankan KKN PPM di daerahnya. “Atas nama pemerintah, saya memberikan terima kasih karena UGM telah memilih dan memberi kepercayaan pada kabupaten lombok barat menjadi salah satu lokasi KKN,” kata Bupati.
Lebih lanjut Zaini menawarkan agar UGM juga bisa menjalin kerjasama lebih erat dengan Kabupaten Lombok Barat dalam kerjasama pengembangan sektor ungggulan strategis di bidang kelautan dan perikanan, pertanian, dan pariwisata.
Dihadapan jajaran pejabat Pemkab Lombok Barat, Pratikno menerangkan UGM sangat terbuka dalam menjalin kerjasama. Berbagai bidang kerjasama potensial yang bisa dijalin dengan adanya berbagai bidang ilmu yang dikembangakan di UGM. Salah satu bentuk kontribusi UGM bagi pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat lewat program KKN PPM. “Karena setiap kegiatan KKN dipandu dosen yang ahli di bidangnya sehingga bisa membantu program pembangunan di lombok barat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pratikno menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pemerintah kabupaten Lombok Barat dan Pengurus Daerah (Pengda) Kagama NTB yang telah membantu mengurus pengiriman jenazah Erlangga Mitra Dewa (22), mahasiswa peserta KKN PPM yang meninggal pada 7 Juli lalu di saat berenang di kolam renang Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Terima kasih atas dukungan telah diberikan,” katanya.
Usai bertemu dengan Bupati Lombok Barat, Rektor UGM bersama rombongan pimpinan LPPM UGM meninjau kegiatan pelatihan pembuatan es krim wortel dan kegiatan gotong royong pembuatan bak sampah dari bambu yang diinisiasi mahasiswa dengan warga desa Bagik Polak.
Kormanit Mahasiwa KKN PPM, Hardita Libriasanti Darmawan, mengatakan pelatihan pembuatan es krim wortel dan nugget dari bahan sayur dan wortel dilakukan untuk mengajak ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan potensi sayur mayur di lahan pertanian mereka untuk dimanfaatkan sebagai salah satu peluang ekonomi baru.
Dita, demikian ia akrab disapa, menuturkan pelatihan kewirausahaan ini menjadi salah satu program yang mereka laksanakan, selain itu mereka juga melaksanakan program sanitasi lingkungan, pengelolaan sampah terpadu, instalasi penjernihan air, dan manajemen kesehatan ternak. “Dalam tiap kegiatan kita mengajak mereka ikut serta gotong royong,” katanya.
Kepala Desa Bagik Polak, Amir Amraen Putra, 43 tahun, mengatakan program kegiatan mahasiswa KKN PPM UGM ini diharapkan mampu mengubah pola hidup masyarakat untuk bisa menangkap peluang ekonomi baru bagi peningkatan pendapatan perekonomian. “Program mahasiswa UGM ini akan saya teruskan. Bukan dalam arti membangun fisik. Tapi membangun pola hidup masyarakat yang lebih maju lagi,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)