• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Budaya Rakyat Semakin Terpinggirkan

Budaya Rakyat Semakin Terpinggirkan

  • 28 Agustus 2013, 15:09 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6066
Budaya Rakyat Semakin Terpinggirkan

Budaya rakyat yang dimiliki oleh masyarakat kebanyakan dari hari ke hari semakin terpinggirkan dan tidak mendapat perhatian yang memadai. Problem ini semakin mengemuka sejak perdebatan keistimewaan Yogyakarta digulirkan. Dengan menitikberatkan pada bagaimana kebudayaan dan kesenian tumbuh di Yogyakarta menjadi garda depan Yogyakarta, kebudayaan rakyat hadir sebagai ironi.

“Tersingkir, tidak diperhatikan dan dianggap sebagai seni budaya yang ala kadarnya,”papar Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Aprinus Salam, M.Hum, Rabu (28/8) di UGM.

Ia memberi contoh setidaknya terdapat 200 budaya rakyat di Sleman yang dianggap punah dan hampir punah. Menurut Aprinus beberapa penyebab terjadinya kondisi tersebut antara lain disebabkan maraknya penggunaan teknologi serta tidak adanya regenerasi pemanfaatan budaya oleh generasi muda.

“Nampaknya semangat tiap jaman itu berbeda-beda. Saat ini generasi muda lebih mengarah ke hal-hal yang berhubungan dengan elektronik sehingga transformasinya terputus,”katanya.

Dalam hal ini Aprinus melihat perlunya kebijakan perlindungan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan rakyat. Kebijakan proteksi kebudayaan rakyat ini merupakan inisiatif yang ingin didorongkan kepada pemerintah provinsi DIY maupun kabupaten serta DPRD di Propinsi DIY. Salah satu inisiatif ini digulirkan melalui Kongres Kebudayaan Rakyat yang diadakan oleh Masyarakat Adat dan Tradisi Mataram bekerja sama dengan Pusat Studi Kebudayaan UGM, Sabtu (31/8).

Humas Masyarakat Adat dan Tradisi Mataram, Dewanto menambahkan kongres yang mengangkat tema Problematika Kebudayaan Rakyat di Yogyakarta ini merupakan langkah awal bagi terwujudnya kebijakan perlindungan dan pelestarian kebudayaan rakyat. Diharapkan melalui kongres itu akan menghasilkan masukan bagi rencana kebijakan kebudayaan rakyat sekaligus menjadi ruang apresiasi.

“Semoga akan menjadi inisiatif pegiat seni budaya yang selama ini berdialektika dengan kebudayaan rakyat dapat muncul dan memperkaya keistimewaan Yogyakarta,”kata Dewanto.

Selain kongres, acara juga dimeriahkan dengan kegiatan kirab utusan kelompok dan pegiat seni budaya di DIY serta orasi budaya bertempat di Gedung Pemuda Ambar Binangun (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Identitas Budaya Lokal Semakin Menguat

    Wednesday,03 March 2010 - 9:37
  • Empati Ruang Publik Melalui Arsitektur

    Monday,27 May 2013 - 9:12
  • Etnosentrisme dan Politik Representasi Masih Marak di Kalangan Elite Politik Papua

    Wednesday,03 October 2012 - 14:28
  • Upaya Melestarikan Dongeng Untuk Anak Bangsa

    Monday,22 April 2019 - 9:19
  • Perlunya Penguatan Identitas Bersama Masyarakat Desa Hutan

    Friday,18 January 2008 - 15:21

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual