• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kuliah Kerja Nyata
  • Manfaatkan Limbah, KKN UGM di Ponorogo Produksi Pupuk Cair

Manfaatkan Limbah, KKN UGM di Ponorogo Produksi Pupuk Cair

  • 05 September 2013, 11:27 WIB
  • Oleh: Agung
  • 7953
  • PDF Version
Manfaatkan Limbah, KKN UGM di Ponorogo Produksi Pupuk Cair

KKN PPM UGM Unit JTM 11 yang berlokasi KKN di desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Ponorogo berhasil memanfaatkan urine sapi menjadi pupuk cair organik. Bekerjasama dengan KP4 UGM, Tim KKN PPM JTM 11 memberikan penyuluhan sekaligus praktek langsung pembuatan pupuk cair organik kepada 40 warga perwakilan masyarakat dari 4 dusun di Pudak Wetan.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA yang ikut turun langsung memandu pembuatan pupuk cair organik, mengatakan masyarakat Pudak Wetan yang mayoritas petani dan peternak ruminansia merupakan masyarakat yang memiliki potensi besar penghasil pupuk cair. Feses dari ternak selama ini sudah dimanfaatkan menjadi biogas, namun untuk urin masyarakat belum mampu memanfaatkan.

"Urin dengan pengolahan sederhana sesungguhnya dapat diubah menjadi pupuk cair yang nilainya lebih tinggi", ujar Ali Agus menjelaskan hasil-hasil KKN, di Fakultas Peternakan UGM, Kamis (5/9).

Ali Agus mengatakan urin yang selama ini dianggap limbah sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang kualitasnya dapat diandalkan untuk menggantikan pupuk kimia. Pupuk organik cair ini memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap dinading pupuk kimia.

Pembuatan pupuk cair dapat dilakukan dengan cara sederhana. Teknologi pembuatan pupuk cair berbahan dasar urin sangat mudah, murah dan memberi banyak manfaat bagi petani dan peternak. Pupuk cair dibuat dengan bahan dasar urin, feses, starter, molasses dan air.

Untuk menghasilkan pupuk cair sebanyak 80 liter, dibutuhkan urin sebanyak 40 liter dicampur sedikit feses, 2 buah nanas sebagai sumber bakteri, molasses 2 liter sebagai sumber makanan bakteri dan air 35 liter. Urin dan feses ditaruh di satu drum plastik sedangkan nanas, molasses dan air dicampur dalam drum yang berbeda. "Kedua drum diperam selama 2 minggu dan diaduk setiap hari, dua minggu kemudian baru dicampur, diperam 1 minggu dan pupuk cair sudah siap digunakan", kata Ali Agus.

Dengan tema pokok KKN “Pemberian Suplementasi HQFS Pada Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Sumber Rejeki Desa Pudak Wetan Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur”, masyarakat merasa puas sekaligus  antusias dengan pembuatan pupuk cair oleh mahasiswa KKN PPM UGM. Katemin, salah satu warga yang menjadi peserta penyuluhan mengungkapkan dengan pembuatan pupuk cair tentu mengurangi limbah dan dapat mengurangi biaya petani dalam membeli pupuk kimia.

”Saya berharap, semoga dengan adanya pendampingan dari KKN PPM JTM 011 UGM, pengolahan limbah ini dapat terus berkembang dan tidak behenti di tengah jalan”, ungkap Katemin. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • IAAS LC UGM dan Warga Kulwaru Luncurkan Pupuk Kompos Organik

    Wednesday,16 April 2014 - 7:56
  • Mahasiswa FTP UGM Juara 2 Lomba Karya Tulis Nasional IBCE 2019

    Thursday,07 February 2019 - 10:13
  • KKN PPM UGM Memanfaatkan Limbah Buah dan Sayur sebagai Pupuk Organik Cair

    Wednesday,06 September 2017 - 16:05
  • Teliti Adsorpsi Penghilang Zat Warna, Hadiatni Raih Doktor

    Wednesday,26 August 2015 - 11:12
  • Mahasiswa UGM Latih Masyarakat Olah Gulma Menjadi Pupuk

    Monday,09 July 2018 - 13:00

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual