• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Jadi Leader Pengurangan Risiko Bencana di Asia Tenggara

UGM Jadi Leader Pengurangan Risiko Bencana di Asia Tenggara

  • 16 September 2013, 13:15 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3578

Sejalan dengan komitmen Fakultas Geografi untuk menjadi leading institution dalam kerjasama international di wilayah Asia Tenggara, maka Fakultas Geografi UGM bersama-sama dengan Cologne University of Applied Science (CUAS), Cologne, Jerman menginisiasi konsorsium baru dalam pengurangan risiko bencana di wilayah Asia Tenggara dan wilayah sekitarnya dengan melibatkan 10 negara di Asia Tenggara (Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Laos) Asia Selatan (Bangladesh, Nepal), Amerika Latin (Brazil), Timur Tengah (Mesir) maupun negara di Eropa sebagai salah satu negara donor (Jerman).

Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko menjelaskan bahwa perintisan konsorsium baru dalam pengurangan risiko bencana di Asia Tenggara lahir dari program CNRD network (Center for Natural Resources and Development) yang merupakan jaringan 11 universitas di 10 negara (Indonesia, Vietnam, Nepal, Jerman, Mozambique, Mesir, Yordania, Mexico, Chile, dan Brazil) yang dibiayai oleh DAAD (German Academic Exchange Service) dan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Jerman.

"CNRD ini merupakan program 5 tahunan dalam bidang pengelolaan sumberdaya alam,”kata Danang, Senin (16/).

Ia menambahkan sejak tahun 2009 sejumlah  15 mahasiswa Fakultas Geografi UGM mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di negara-negara partner. Selain itu, Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc. terpilih menjadi profesor tamu di CUAS selama 1 tahun (2011 – 2012) serta sejumlah 5 staf pengajar berkesempatan menjadi dosen tamu di beberapa negara partner. Inisiasi konsorsium ini kemudian diwujudkan dalam workshop internasional, 9-13 September lalu. Poin penting dalam workshop tersebut yaitu mendesain beberapa exit strategy yang perlu ditempuh baik dalam melebarkan jaringan yang ada baik dari sisi partners, dari sisi aktivitas maupun dari sisi keberlanjutan. Dari 11 partner dari 10 negara, dalam workshop ini CNRD memperlebar jaringan menjadi 16 negara termasuk di wilayah Asia Tenggara.

“Outputnya bagaimana mengembangkan kerjasama dalam bidang Ecosystem-based Disaster Risk Reduction yang dikembangkan dalam framework kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mendasarkan pada bidang keahlian dari anggota jejaring tersebut,”urai Danang.

Rektor UGM yang membuka workshop saat itu menekankan bahwa UGM sebagai universitas tertua di Indonesia merupakan universitas yang paling komprehensif dalam memberikan solusi permasalahan bangsa khususnya dalam pengurangan risiko bencana. UGM memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan risiko bencana melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di seluruh pelosok tanah air.

“Melalui program Kuliah Kerja Nyata, UGM telah berkontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat,”kata Pratikno (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Puluhan Pakar Dunia Ikuti Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana di UGM

    Monday,18 March 2019 - 11:43
  • PSBA UGM Gelar Kampanye Pengurangan Risiko Bencana

    Thursday,15 October 2009 - 11:09
  • Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

    Thursday,25 November 2010 - 9:06
  • Raih Doktor Usai Meneliti Evaluasi Kebijakan Perda Pengurangan Risiko Bencana Sulawesi Tengah

    Friday,11 December 2020 - 12:55
  • Workshop Penguatan Jaringan Dalam Pengurangan Risiko Bencana

    Thursday,15 July 2010 - 8:17

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual