• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mobil Murah Perparah Kemacetan

Mobil Murah Perparah Kemacetan

  • 19 September 2013, 15:06 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4275
  • PDF Version
Kemacetan di salah satu ruas jalan di Jakarta. courtesy: Tribunnews.com

Pakar transportasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Ahmad Munawar, M.Sc., menyebutkan kebijakan mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car) tidak hanya akan menambah kemacetan di Jakarta. Namun, kehadiran mobil murah tersebut juga akan memperparah kemacetan yang telah terjadi di kota-kota besar di Indonesia lainnya, termasuk Yogyakarta.

“Saat ini di Jogja sekitar 7 persen ruas jalan utama sudah dalam kondisi macet pada jam sibuk. Dikhawatirkan, pada tahun 2023 sekitar 45 persen  dari ruas jalan utama di Yogyakarta akan mengalami kemacetan. Ini akan dipercepat, jika kebijakan mobil murah tersebut diimplementasikan,” tandasnya, Kamis (18/9) di Kampus UGM.

Munawar menuturkan kemacetan akan terjadi karena pertambahan kendaraan pribadi yang tinggi. Pertambahan mobil di Indonesia rata-rata 8,5 persen  per tahun, sedangkan sepeda motor 13 persen per tahun. Ditambah lagi, buruknya sistem angkutan umum menyebabkan semakin tingginya kenaikan penggunaan kendaraan pribadi.
“Meskipun perbaikan angkutan umum sudah dilakukan di sebagian kota, tetapi banyak yang belum berhasil,”katanya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan yang parah, menurut Munawar pemerintah harus melaksanakan kebijakan transport demand management. Kebijakan dengan mengupayakan masyarakat untuk beralih dari pengguna kendaraanpribadi ke angkutan umum, penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda serta pengaturan parkil dan PKL di tepi jalan.

Indonesia dapatmencontoh sejumlah negara yang telah berhasil mengatur tarnsportasinya dengan baik. Misalnya saja Singapura merupakan negara yang telah memiliki  jaringan angkutan umumnya sangat bagus. Di Korea Selatan dan Cina juga ada penyewaan sepeda di pusat kota. Sementara Belanda juga berhasil mempopulerkan sepeda sebagai kendaraan ramah lingkungan.

“Seharusnya, tidak hanya Gubernur DKI saja yang menolak mobil murah, tapi seluruh Kepala Daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia sebaiknya menolak kebijakan mobil murah itu, jika tidak ingin terjadi kemacetan di daerahnya,” tegasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Sofian Effendi Sesalkan Mobil Dinas Menteri Bukan Mobnas

    Wednesday,30 December 2009 - 16:41
  • FKG UGM Terima Bantuan Mobil Dental

    Friday,06 March 2015 - 9:59
  • Sistem Angkutan Massal, Solusi Atasi Kemacetan

    Monday,03 March 2014 - 15:54
  • Pengguna Kendaraan Bermotor di Jabodetabek Meningkat 27,5%

    Tuesday,14 June 2011 - 15:40
  • Tim Arjuna UGM Juara 1 Desain Mobil Listrik di Jakarta E-Prix 2022

    Thursday,23 June 2022 - 16:25

Rilis Berita

  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual