• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kerjasama
  • Ulama Afganistan Belajar Pancasila

Ulama Afganistan Belajar Pancasila

  • 19 September 2013, 15:43 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 83436
  • PDF Version
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila
Ulama Afganistan Belajar Pancasila

YOGYAKARTA – Sebanyak 12 ulama terkemuka dari 12 provinsi di Afganistan berkunjung ke Kampus UGM untuk mempelajari Pancasila secara lebih mendalam. Kedatangan mereka yang dipimpin dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berdiskusi dengan para pakar UGM untuk mengetahui lebih jauh perkembangan kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
 
Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc mengatakan kunjungan delegasi dari Afganistan ini memang sengaja untuk mempelajari Pancasila dan kehidupan multikultural masyarakat Indonesia yang bisa hidup rukun dan damai. “Sebagai negara penduduk muslim terbesar, masyarakat muslim Indonesia bisa berdampingan dengan non muslim. Bahkan Borobudur dan Prambanan adalah  peninggalan agama Budha dan Hindu di sini,” kata Pratikno saat menerima kunjungan delegasi Afganistan di ruang multimedia, Kamis (19/9).
 
Seraya menerangkan keberadaan UGM sebagai kampus yang menampung anak-anak muda dari berbagai agama, suku, dan budaya, memiliki mandat untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan bangsa. Lebih dari itu, UGM juga diberi mandat menjaga kebudayaan, toleransi dan multikultural. “Karena itu di sini ada Pusat Studi Pancasila, Program Studi Lintas Agama dan Budaya, dan Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian,” katanya.
 
Peneliti Senior Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Prof. Dr. Sutaryo, mengatakan Indonesia dan Afganistan sama-sama memiliki mayoritas penduduk muslim. Bedanya, Indonesia memiliki lebih dari 800 jenis ragam budaya dan 500 bahasa yang dapat dipersatukan lewat Pancasila. “Di Afganistan, bukan perkara agama, tapi kondisi politik dan sosial yang membuat mereka terbelah,” imbuhnya.
 
Dr. Fazal Gahani, salah seorang ketua tim delegasi Afganistan mengatakan kondisi Afganistan saat ini tidak seperti yang diberitakan oleh media asing yang menyebutkan di Afganistan masih adanya perang, bom bunuh diri dan konflik antar kelompok bertikai. Padahal menurutnya setiap ulama di Afganistan dalam setiap ceramahnya selalu menyampaikan pesan pentingnya menjaga perdamaian. “Sesama ulama kita selalu mengajak semua ulama bersatu dan memberi pengertian agat rakyat juga ikut bersatu,” ujarnya.
 
Dia menambahkan, mayoritas  rakyat Afganistan cinta damai, namun masuknya negara asing yang menjadikan konflik antar kolompok di Afganistan tidak pernah usai. Bahkan negara luar tersebut berkompetisi memperebutkan sumber ladang minyak dan gas bumi. “Banyak tambang minyak dan gas bumi yang belum dieksplorasi karena masalah keamanan,” imbuhya.
 
Selain mengajak ormas Islam dan akademisi UGM ikut berkontribusi merealisasikan perdamaian di Afganistan, ia juga berharap UGM juga membantu pendidikan di Afganistan. Pasalnya negara ini masih kekurangan tenaga pengajar. “Kami masih kekurangan dosen dan guru, saya kira Indoneia bisa bantu dosen dan guru belajar di sini,” harapnya.
 
Hal senada juga disampaikan Shafiullah Sahfi, ulama dari propinsi Nooristan yang berharap ormas Islam segera bergerak membantu perdamaian di negaranya. “Tahun 2014 tentara asing akan keluar dari Afganistan. Banyak rakyat yang senang, tapi ada juga khawatir jika tentara asing keluar, Afganistan jadi tidak aman,” katanya.
 
Wakil Sekjen PBNU, Abdul Munim, mengatakan 12 ulama dari Afganistan ini sengaja didatangkan ke Indonesia untuk mengetahui lebih jauh tentang Pancasila yang diyakini sebagai pemersatu kehidupan masyarakat Indonesia yang terkenal majemuk. “Mereka tahu Indonesia bisa rukun karena Pancasila. Mereka ingin belajar, karena mereka yang hanya punya satu agama saja tidak bisa rukun dan saling bertengkar,” kata Munim ditemui disela-sela memimpin kunjungan rombongan ulama Afganistan.
 
Selain berkunjung ke UGM, kata Munim, rombongan ulama Afganistan ini juga berkunjung ke lokasi pesantren di Surabaya dan Yogyakarta serta bertemu tokoh agama.  (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Presiden Joko Widodo: Pancasila Bisa Menjadi Rujukan Dunia

    Saturday,22 July 2017 - 14:33
  • Kongres Pancasila Akan Libatkan Perancis dan Afganistan

    Friday,16 August 2019 - 15:32
  • Gandeng Media Televisi, PSP UGM Garap Iklan Pancasila

    Wednesday,14 November 2012 - 19:33
  • Di Filsafat UGM, Mahasiswa Asing ini Belajar Agama dan Pancasila

    Tuesday,17 February 2015 - 15:25
  • Produk Legislasi dan Regulasi Tidak Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

    Friday,04 June 2010 - 20:54

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual