• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Dinilai Kurang Memperhatikan Pasar Tradisional

Pemerintah Dinilai Kurang Memperhatikan Pasar Tradisional

  • 26 September 2013, 16:14 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4614
Pemerintah Kurang Memperhatikan Pasar Tradisional

YOGYAKARTA – Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat keberadaan pasar tradisional yang saat ini mulai tergusur oleh makin masifnya penetrasi dan ekspansi pasar-pasar modern. Berdasarkan hasil survei, telah terjadi penurunan omset pasar rakyat sebesar 18 persen dalam kurun waktu 8 tahun bahkan mengalami pertumbuhan negatif 8,1%. “Ada 12,6 juta pedagang pasar beserta keluarga dan karyawannya yang terancam ekonominya,” kata peneliti Pustek Puthut Indroyono yang disampaikan dalam diskusi bulanan Pustek, kamis (26/9).

Menurut Puthut, keberpihakan pemangku kepentingan dalam mendorong perbaikan struktur dan sistem ekonomi pasar tradisional sangat dibutuhkan, jika tidak, maka liberalisasi perdagangan dengan munculnya pasar modern akan  mematikan sebagian pasar tradisional.

Dia tidak sependapat apabila konsep revitalisasi pasar tradisional diartikan sekedar memperbaiki bangunan fisik semata, atau menertibkan pedagang. Menurutnya, cara pandang tersebut keliru, karena kebijakan itu hanya untuk memenuhi selera konsumen yang telah mengalami pergeseran. Apalagi sampai memfasilitasi masuknya produk dari luar. Yang dibutuhkan justru sebaliknya, menjembatani akses produk lokal kepada masyarakat. “Sudah seharusnya yang diperhatikan itu produk dan pedagang yang ada di dalam pasar tradisional,” katanya.

Ia pun mengusulkan agar pemerintah dan pemangku kepentingan melakukan program pembinaan dan pelatihan bekerjasama dengan pedagang dan paguyuban pedagang. Disamping perbaikan fisik dan finansial, peningkatan kualitas SDM, modal sosial dan modal institusional.

Program yang diusulkan tersebut diakui Puthut berdasarkan hasil studi Pustek pada 15 pasar rakyat di DIY. Dari studi tersebut, ditemukan ratusan ribu pedagang memiliki tingkat pendidikan rendah. Produk yang dijual umumnya buatan pabrik yang berkualitas rendah serta inovasi lokal sangat terbatas. Lebih dari itu, masih minimnya promosi dan edukasi konsumen serta kurangnya jejaring yang menjadikan pelayanan yang disediakan ala kadarnya. “Solusi yang kita tawarkan adalah penguatan pasar tradisional melalui pembaharuan mindset, kemitraan produsen lokal dan koperasi tradisional,” ujarnya.

Yang tidak kalah penting menurut Puthut, pemerintah perlu menggencarkan promosi cinta pasar tradisional melalui berbagai media publik serta inovasi layanan sehingga pasar tradisional bisa menarik banyak pelanggan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • PSEK UGM dan APPSI Kerja Sama Majukan Pasar Tradisional

    Friday,19 February 2016 - 15:42
  • DERU UGM Salurkan Paket Kesehatan di Pasar Tradisional

    Monday,27 July 2020 - 18:29
  • DWP UGM Gelar Lomba Merangkai Jajanan Pasar

    Monday,18 December 2017 - 10:41
  • Ekonomi Indonesia Masih Terjajah

    Thursday,19 May 2011 - 15:51
  • Meneruskan Kembali Pemikiran Mubyarto

    Thursday,30 May 2013 - 15:38

Rilis Berita

  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual