Para akademisi dari Universidade Federal Fluminense (UFF) dan Universidade Federal do Rio de Janeiro (UFRJ) saat ini sedang bergerak dalam upaya konservasi melindungi gumuk pasir di kawasan pesisir Peró, Cabo Frio, Rio de Janeiro. Hamparan gumuk pasir terluas di Rio de Janeiro ini terancam rusak dengan adanya proyek pembangunan kompleks hotel, Peró Resort Complex.
Peró Resort Complex merupakan pemicu punahnya kekayaan alam kawasan pesisir Peró. Proyek ini telah berjalan sejak tahun 2000, namun tersendat permasalahan ekonomi sehingga baru disetujui oleh The State Institute of Environment (INEA) yang memberikan ijin pendirian bangunan pada tahun 2012. Gerakan menghentikan proyek ini mulai dibangun sejak tahun 2006 dan menghasilkan Environmetal Impact Study pada tahun 2008.
“Untuk mendukung upaya penghentian proyek tersebut bahkan dibuat situs web sebagai bentuk petisi,”papar Alzaena Ulya Rusdimi, mahasiswa penerima beasiswa unggulan Center for Natural Resources and Development (CNRD), Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan DAS Fakultas Geografi UGM, Kamis (17/10).
Alzaena menambahkan aktivitas gumuk pasir Peró mengundang banyak diskusi yang mempertanyakan perkembangan gumuk pasir tersebut. Martim Moulton, geograf dari UFF, mengatakan bahwa ketidakpastian akan aktivitas gumuk pasir ini merupakan pertimbangan utama untuk tidak merusak sistem alamiah yang sudah berjalan. Gumuk pasir Peró juga memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan air tanah di bawahnya.
“Pengurangan kawasan serapan secara besar-besaran di daerah ini sangat mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah untuk wilayah Cabo Frio dan sekitarnya,”kata Martim.
Alzaena bersama dengan para aktivis dan masyarakat setempat di wilayah Cabo Frio dan sejumlah mahasiswa dari UFF dan UFRJ minggu lalu mewujudkan manifestasi tersebut sebagai bentuk nyata gerakan konservasi gumuk pasir Peró.
Ia menilai gumuk pasir Peró merupakan area yang penting untuk mengamati proses pembentukan gumuk pasir bagi para peneliti dari berbagai universitas. Gumuk pasir beserta vegetasi dan lahan basah di kawasan pesisir Peró termasuk ke dalam Permanent Protection Areas oleh Brazilian Enviromental Legislation dan semua izin pembangunan yang telah diberikan akan berlawanan dengan ketetapan yang berlaku.
Kawasan pesisir Peró ini memang memiliki keunikan alam yang menarik perhatian para turis dan peselancar baik lokal maupun internasional, sehingga menarik para investor untuk mengembangkan resort komersial secara besar-besaran. Di samping fungsinya sebagai objek wisata, ekosistem hutan dan rawa asin di gumuk pasir Peró memiliki fungsi ekologis sebagai habitat beberapa fauna endemik, seperti Liolaemus lutzae dan Formicivora littoralis (Humas UGM/Satria AN)