• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Tingkatkan Efektivitas Belanja Negara Dengan Penguatan Akuntabilitas Anggaran Publik

Tingkatkan Efektivitas Belanja Negara Dengan Penguatan Akuntabilitas Anggaran Publik

  • 17 Oktober 2013, 11:21 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7485
Tingkatkan Efektivitas Belanja Negara Dengan Penguatan Akuntabilitas Anggaran Publik

Peran pemerintah dalam bidang ekonomi masih terlihat kurang optimal. Hal tersebut terlihat dari kontribusi APBN dan APBD terhadap peningkatan kemakmuran rakyat yang masih sangat rendah. Meskipun APBN sudah mencapai Rp 1.683 triliun dan terus meningkat volumenya, namun peranannya dalam peningkatan PDB hanya sebesar 8,9 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP., dalam pidato pengukuhan Guru Besar FISIPOL UGM, Kamis (17/10) di Balai Senat UGM.

Wahyudi menuturkan peran negara masih kurang optimal karena belanja negara yang belum efektif. Untuk itu penting untuk memperkuat akuntabilitas anggaran publik untuk meningkatkan efektivitas belanja negara.  Selama ini anggaran publik selalu mengalami kebocoran akibat korupsi anggaran baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Selain karena rendahnya upaya pajak, sisi pendapatan dari anggaran publik banyak digerogoti oleh mafia pajak dan berbagai penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat pemerintah. Sementara itu dari sisi belanja, korupsi politik di lembaga Banggar yang dilakukan oleh para elit Parpol, pejabat pemerintah di tingkat pusat maupun tingkat daerah mengakibatkan kebocoran yang bisa mencapai lebih dari sepertiga anggaran publik.
“Berbagai bentuk fee, kick-back membuat besaran belanja riil terus menyusut. Dalam alokasi belanja Bantuan Sosial, dana hibah, maupun penggunaan SILPA, penyimpangan masih sangat sering terjadi di daerah,” kata Wahyudi.

Dalam pidatonya yang berjudul “Memperkuat Ankuntabilitas Anggaran Publik: Agenda Kebijakan di Indonesia”, Wahyudi menuturkan bahwa tuntutan demokrasi mendorong agar setiap pejabat pemerintah mempertanggungjawabkan kinerja dan tugas-tugasnya bagi kesejahteraan rakyat. Namun dalam sistem yang berjalan di Indonesia, demokrasi belum menjamin terpenuhinya kebutuhan rakyat karena belum bekerjanya sistem akuntabilitas anggaran. Sistem penganggaran masih cenderung mengedepankan kinerja dengan kriteria yang terbatas pada output dan bukan outcome yang dipertanggungjawabkan kepada publik. Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sistem Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) atau sistem audit internal masih cenderung mengedepankan prosedur formal dan bukan mengacu kepada tercapainya tujuan dari program pemerintah yang berjangka panjang.
“Untuk itu, sistem administrasi publik di Indonesia harus mampu menciptakan terlembaganya akuntabilitas anggaran yang berpihak kepada kepentingan rakyat,”tandas pria kelahiran Sleman, 19 Desember 1964 ini.

Menurutnya ketersediaan informasi mengenai prioritas anggaran pemerintah, analisis kebijakan anggaran yang komprehensif, dan debat maupun advokasi kebijakan anggaran menjadi prasyarat bagi tercapainya akuntabilitas anggaran tersebut. Secara teknis, pemerintah perlu menciptakan anggaran yang berbasis kebijakan yang memberi manfaat riil, kontrol publik atas penggunaan anggaran, akuntansi pemerintahan dan alokasi anggaran yang sistematis, serta audit eksternal yang objektif dan transparan.

Guna mewujudkan akuntabilitas anggaran, lanjutnya, perlu keterlibatan aktif warga masyarakat. Disamping itu juga adanya keterbukaan dari otoritas anggaran agar dapat menjadikan transparansi sebagai indikator penting dari pemanfaatan uang negara. “Untuk memastikan bahwa anggaran publik merupakan sarana pokok bagi peningkatan kemakmuran rakyat, belanja negara harus diarahkan kepada kebijakan dan program strategis yang bermanfaat bagi rakyat. Kalau itu gagal maka Indonesia akan terus terperangkap sebagai negara middle-income,” terangnya. (Humas UGM/Ika)


Berita Terkait

  • FEB UGM Menyelenggarakan Seminar Nasional Akuntabilitas Publik

    Monday,09 April 2018 - 13:58
  • UGM Raih Predikat WTP yang Kesepuluh Kali

    Thursday,13 April 2017 - 16:12
  • Teliti Pengaruh Defisit Anggaran Primer, Suhartoko Raih Doktor

    Wednesday,28 August 2013 - 11:14
  • Pandangan Pakar UGM tentang Work From Bali

    Thursday,27 May 2021 - 12:52
  • Tumbuhkan Kepercayaan Publik, Pemerintah Diminta Kedepankan Transparansi dan Akuntabilitas

    Monday,01 December 2014 - 11:22

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual