UGM saat ini tengah fokus pada usaha standardisasi 360 laboratorium yang tersebar di berbagai fakultas, sekolah vokasi dan pusat studi. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc mengatakan standardisasi laboratorium di UGM akan dimulai pada tahun 2014 mendatang. Sesuai visi laboratorium UGM pada tahun 2013 ini telah dilakukan inisiasi penataan laboratorium dalam rangka menunjang riset dan pengabdian.
“Keberadaan laboratorium memiliki posisi penting seperti halnya perpustakaan dan IT,”papar Suratman pada Workshop Kepala Laboratorium Dalam Rangka Pengembangan Sistem Tatakelola Kelembagaan Laboratorium UGM, Kamis (24/10) di Hotel Santika Yogyakarta.
Ditambahkan Suratman dari sejumlah laboratorium tersebut kebanyakan masih berfungsi sebagai laboratorium praktikum, yaitu sekitar 90% dan sisanya untuk riset. Suratman menegaskan saat ini UGM juga tengah merintis adanya laboratorium pengembangan riset.“Tata kelola dari fungsi, infrastruktur, sumberdaya dan pembiayaan laboratorium tersebut akan mulai kita perbaiki,”imbuhnya.
Melihat kondisi ini UGM mulai merancang arah pengembangan baik pada laboratorium dasar, laboratorium bidang keilmuwan maupun laboratorium terpadu. Beberapa arah pengembangan itu antara lain pengembangan Sistem Informasi Laboratorium (SIL), standardisasi layanan praktikum mahasiswa serta menjalin jejaring kerjasama nasional/internasional dan juga riset industri.
Sementara itu Kepala Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT), Dr. Harsojo, S.U., M.Sc berharap adanya manajemen laboratorium yang dapat mengoptimalkan kinerja personel dan peralatan, serta efektifitas penggunaan SDM dalam kegiatan laboratorium. Strategi pengembangan laboratorium yang akan ditingkatkan adalah sinergi kegiatan pemeliharaan dan pengadaan peralatan serta pengadaan bahan dengan kegiatan pembenahan laboratorium.
“Tentu ini akan menggandeng pihak direktorat perencanan serta direktorat keuangan,”tutur Harsojo.
Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc yang hadir dalam acara ini mendukung langkah standardisasi seperti pada alat-alat maupun SDM (teknisi) laboratorium. Melalui terobosan standardisasi ini maka manajemen laboratorium akan lebih efisien dan optimal.
“Jangan sampai kita jalan di tempat sehingga perlu terobosan ‘radikal’ untuk optimalisasi laboratorium,”kata Pratikno (Humas UGM/Satria AN)