• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • DNA Barcode Untuk Fauna Mulai Dikembangkan

DNA Barcode Untuk Fauna Mulai Dikembangkan

  • 25 Oktober 2013, 14:45 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5681
  • PDF Version
DNA Barcode Untuk Fauna Mulai Dikembangkan

Barcode selama ini biasa kita kenal sebagai tag hitam dan putih pada identifikasi produk di supermarket. Namun, saat ini telah muncul istilah ilmiah DNA barcode yang menarik perhatian dunia sebagai sistem terbaru dalam identifikasi hampir semua spesies fauna, baik interspefisikasi maupun intraspesifik secara cepat dan akurat. Dengan DNA barcode ini identifikasi ratusan ribu taksonomi akan lebih mudah.

“Kalau di supermarket itu dengan barcode nama barang hingga harganya jelas. Ini pula yang ada pada DNA barcode,”kata peneliti bidang genetika dan molekuler LIPI, Ir. Moch. Syamsul Arifin Zein, M.Si pada kuliah tamu program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM, Jumat (25/10).

Zein mencontohkan dengan DNA barcode akan sangat membantu bagi petugas di bagian karantina untuk mencegah ulah nakal pedagang-pedagang ilegal yang ingin menyelundupkan hewan-hewan langka dilindungi, seperti burung Kakak Tua Jambul Kuning. Lebih dari itu DNA barcode juga mampu melihat jenis ulat tertentu yang ada di dalam buah.

“Bisa saja Kakak Tua Jambul Kuning itu bulu lehernya yang berwarna kuning dicat dengan warna lain untuk mengelabuhi petugas. Tapi tidak akan bisa dengan DNA barcode,”katanya.

Penanda gen Cytochrome c Oxidase subunit I (COI) dari genom mitokondria DNA (mtDNA) yang merupakan sekuen DNA digunakan sebagai DNA barcode. Zein melihat DNA barcode juga menjadi salah satu alternatif pengganti dari identifikasi taksonomi klasik yang kurang praktis. DNA barcode juga menjanjikan beberapa manfaat, antara lain mengenai spesies, memastikan keamanan pangan, memastikan keberadaan spesies larva, mengontrol hama pertanian, dan melacak asal usul vektor penyakit dan serangan hama pada suatu area.

“Teknik DNA barcode mampu menjadi jembatan antara spesies yang belum diketahui namanya dengan jumlah taksonomiwan/wati yang sedikit jumlahnya,”tutur Zein.

Senada dengan itu peneliti Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc mengatakan bahwa DNA barcode dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan hidup manusia melalui kemudahan identifikasi dan karakterisasi semua bentuk kehidupan mulai dari telur, larva, pupa sampai dewasa bahkan bisa digunakan untuk identifikasi fragmen bagian tubuh yang tidak diketahui asalnya.

“Akan memudahkan identifikasi makhluk hidup terutama untuk mengantisipasi pencurian kekayaan genetik (Biopiracy) bangsa Indonesia yang terjadi  beberapa waktu lalu,”kata Budi (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Ciptakan Kartu Pintar Untuk Melestarikan Budaya Indonesia

    Monday,09 August 2021 - 12:17
  • Mahasiswa UGM Mengeksplorasi Kekayaan Fauna Taman Nasional Way Kambas

    Tuesday,21 February 2017 - 12:19
  • UGM Meluncurkan Aplikasi Android “Biodiversitas”

    Thursday,22 September 2016 - 10:01
  • Mahasiswa KKN UGM Mengembangkan Desa Wisata Hijau di Ngawi

    Monday,18 July 2016 - 15:53
  • Menggali Potensi Flora dan Fauna Khas Indonesia Sebagai Antivirus

    Wednesday,07 November 2018 - 10:38

Rilis Berita

  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual