• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Gagas Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara

UGM Gagas Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara

  • 08 November 2013, 14:21 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4775
UGM Gagas Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara

Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara perlu dibentuk untuk meningkatkan prestasi sastra di tingkat internasional. Sebab selama ini belum ada wadah atau asosiasi yang menaungi ahli-ahli sastra di Asia Tenggara.

Dr. Ida Rochani Adi, SU, selaku Ketua Pembentukan Jaringan mengatakan pembentukan asosiasi menjadi kebutuhan untuk membahas hal-hal akademis sastra yang berskala internasional di Asia Tenggara. Selain itu, menjadi sarana agar ahli-ahli sastra Asia Tenggara mampu tampil dan berkecimpung diantara ahli sastra dunia.

Association of Southeast Asia Literary Scholars (ASALS) yang akan dibentuk, kata Ida Rochani Adi, diharapkan mampu menjembatani arus keilmuan kesastraan antarnegara di Asia Tenggara mengingat pemikiran, teori dan metodologi ilmu sastra di seluruh dunia sekarang ini berkembang sangat pesat.     "Asosiasi dibentuk bagaimana nantinya mampu mengangkat ahli-ahli sastra Indonesia melalui Asia Tenggara. UGM menjadi inisiator pembentukan asosiasi karena selama ini banyak mahasiswa sastra di Indonesia mengacunya pada ahli-ahli sastra Amerika dan Eropa", katanya, di ruang sidang pimpinan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Jum'at (8/11).

Memberi keterangan menjelang penyelenggaraan Seminar Internasional dan Pembentukan Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara dengan teman recent Issues Concerning Literature and Literary Studies in Southeast Asia, Ida Rovhani Adi mengungkapkan tidak banyak pakar sastra asal Indonesia maupun negara Asia Tenggara yang melakukan kajian sastra yang lolos dimuat di jurnal-jurnal internasional. Lagi-lagi persoalan bahasa menjadi alasan klasik dan disebut-sebut sebagai kendala minimnya kajian tersebut.

"Disayangkan, kajian soal sastra Indonesia maupun negara Asia Tenggara lainnya justru dilakukan oleh pakar-pakar sastra asal Prancis maupun Eropa lainnya. Semestinya, pakar-pakar sastra asal Indonesia atau Asia Tenggara sendirilah yang melakukan kajian semacam itu," ungkapnya.

Seperti karya-karya sastra Pramoedya Ananta Toer, justru lebih banyak diresensi atau dikaji oleh ahli-ahli sastra asing yang bukan berasal dari Indonesia atau negara Asia Tenggara lainnya. Begitu pula karya-karya yang lebih kekinian, seperti novel 'Ayat-ayat Cinta' karya Habiburrahman El Shirazy, hingga 'Laskar Pelangi' milik Andrea Hirata.

Hal tersebut, dalam pandangan Ida, sesungguhnya bukan sekedar persoalan bahasa. Dalam kajian lebih mendalam, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sehingga suatu tulisan atau kajian bisa dimuat di jurnal internasional. "Hal itulah yang menjadikan para ahli sastra asal Asia Tenggara kurang dikenal di dunia internasional. Karenanya dalam asosiasi nantinya dilakukan pertemuan secara periodik dan melakukan riset bersama, seminar dan workshop serta membuat jurnal," terangnya.

  Sebanyak 10 negara di Asia Tenggara sudah menyatakan kesediaan bergabung dengan Association of Southeast Asia Literary Scholars. Beberapa negara diantaranya akan hadir dalam seminar Internasional Recent Issues Concerning Literature and Literary Studies in Southeast Asia yang akan berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya UGM, tanggal 15 s.d 17 November 2013. Seminar akan mengudar gagasan mengenai isu kekinian sastra di Asia Tenggara dengan menghadirkan Ahli sastra asal Asia Tenggara, Dr Ida Rochani Adi SU (Indonesia), Prof Dr Muhammad Haji Salleh (Malaysia), dan Dr Hope Sabanpan-Yu (Filipina). (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM Gagas Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara

    Friday,08 November 2013 - 14:21
  • UGM membuka Program Magister Kajian Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Asia Tenggara

    Monday,30 July 2007 - 13:01
  • UGM Tuan Rumah 10th Asian BioCeramics Symposium

    Wednesday,03 November 2010 - 15:07
  • UGM Jadi Leader Pengurangan Risiko Bencana di Asia Tenggara

    Monday,16 September 2013 - 13:15
  • Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara

    Monday,24 March 2014 - 11:45

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual