• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penderita Diabetes Berisiko Kena Retinopati Diabetik dan Periodontitis

Penderita Diabetes Berisiko Kena Retinopati Diabetik dan Periodontitis

  • 12 November 2013, 13:11 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 12618
Penderita Diabetes Berisiko Kena Retinopati Diabetik dan Periodontitis

YOGYAKARTA – Penyakit Diabetes Mellitus (DM) tidak hanya berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung dan stroke namun lebih dari itu, penderita DM kemungkinan besar juga berisiko terkena retinopati diabetik, kerusakan mikrovaskular pada retina dengan gejala penurunan kemampuan penglihatan. Selain itu, diabetes mellitus atau sering disebut penyakit gula ini juga menyebabkan periodontitis.

Dokter Gigi spesialis konsultan bedah perio dan Estetik Gigi, Dr.drg. Ahmad Syaify mengatakan, periodontitis juga sering disebabkan karena komplikasi penyakit gula. Gejalanya, gigi mudah lepas atau goyang meski gigi tersebut tidak berlubang dan keropos.  “Gigi mudah lepas dan goyang, itu tandanya penderitanya sudah terkena penyakit gula,” kata Syaify ditemui di sela-sela kegiatan pemeriksaan mata dan gigi gratis yang dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat, Panitia Dies Natalis UGM ke-64, Selasa (12/11).

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM ini mengatakan penyakit gula mengganggu saluran pembuluh darah kecil di sekitar gusi. Akibatnya menyebabkan gusi mengalami radang. Padahal jika terjadi radang maka tingkat kadar gula darah pada penderita diabetes akan meningkat. “Penyakit Diabetes tidak boleh kena radang. Periodontitis sebabkan radang, maka status kadar gula darah sulit dikendalikan,” katanya.

Risiko penyakit diabetes pada mata, juga diakui oleh Dokter Bagian Spesialis Mata FK UGM, dr. Firman Setya Wardhana, Sp.M, M.Kes yang menyatakan risiko  komplikasi diabetes pada gangguan mata kurang diperhatikan oleh penderita diabetes. Akibatnya, pasien yang datang ke RS Sardjito banyak ditemukan kasus Retinopati Diabetik stadium lanjut, “Tingkat kesembuhannya juga sangat sulit,” katanya.

Oleh karena itu, dia menganjurkan bagi mereka yang sudah terdeteksi kena penyakit diabetes dianjurkan untuk segera memeriksakan matanya pada dokter spesialis mata untuk ditanggulangi lebih awal. “Dengan screening lebih awal, bisa dideteksi sejak dini dan dokter bisa mengedukasi pasien,” katanya.

Deteksi dini Retinopati Diabetik ini dilakukan lewat empat tahapan pemeriksaan, yakni pemeriksaan ketajaman penglihatan, pemeriksaan tekanan bola mata yang bertujuan menghindari risiko pada peyakit glaukoma. Selanjutnya, pemeriksaan foto retina dan pemeriksaan gizi dengan mengukur indeks massa tubuh.

Firman menuturkan, penderita retinopati diabetik ringan bisa disembuhkan lewat kontrol kadar gula darah. Sementara penderita stadium berat, disarankan untuk laser retina. Untuk stadium paling berat biasanya terjadi pendarahan atau muncul jaringan ikat di retina. “Satu-satunya cara lewat operasi untuk disedot darahnya,” katanya.

Seperti diketahui penyakit diabetes mellitus disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan. Perubahan gaya hidup dan pola makan kurang sehat serta jarang berolah raga menyebakan risiko terkena diabetes mellitus. “Kurangi makanan yang berkarbohidrat dan minuman yang mengandung gula,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Cegah Risiko Kebutaan, Penderita Diabetes Perlu Rutin Periksa Mata

    Wednesday,07 December 2016 - 21:08
  • Penderita Diabetes Berisiko Mengalami Kebutaan

    Wednesday,12 July 2017 - 14:35
  • Kurang Olahraga Berisiko Kena Diabetes Melitus

    Tuesday,18 August 2009 - 8:00
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis Kecerdasan Buatan

    Friday,13 August 2021 - 7:22
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Salep Luka Diabetes dari Jahe Merah

    Monday,27 August 2018 - 15:11

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual