Yogya,KU
UGM bekerjasama perusahaan penerbitan dari California, Amerika Serikat merilis buku tentang gempa Yogyakarta yang berjudul ’The Yogyakarta Earthquake of May 27 2006’. Buku setebal 258 lembar ini berisi tulisan dari berbagai ilmuwan pakar gempa dari seluruh dunia. Seperti dari Amerika, Jepang, Jerman, Inggris dan Indonesia.Sekitar 41 penulis yang menyumbangkan karyanya.
Bahkan, tulisan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan mantan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) DIJ Dr Ratdomo Purbo serta beberapa nama ilmuwan dunia seperti Paul W Boton, Stephen W Cole dan Soshi Nakamura ikut meramaikan tulisannya dalam buku ini.
Buku yang diterbitkan oleh STAR Publishing Company, Inc di-launching di Fakultas Geologi Universitas Gadjah Mada, Rabu (19/12).
Menurut salah satu editor buku ini, Dr Dwikorita Karnawati, buku ini sangat komprehensif bukan hanya mengupas tentang kejadian gempa dari aspek geologi saja. Namun, juga berisi analisa, pandangan dan gambaran kondisi sosial pascagempa.
â€Buku berbahasa inggris ini berisi tentang analisa pakar ilmuwan dari berbagai disiplin dan dimensi keilmuan. Seperti dari teknik sipil, psikologi, kesehatan dan sosial. â€Dan ini buku pertama yang mengupas soal gempa secara komplit dari berbagai aspek,†urainya.
Beserta Dwikorita, ikut dalam lauching ini beberapa editor lainnya seperti Dr Subagyo Pramumijiyono (UGM), Dr Robert Anderson (California Seismic Safety Commision) USA dan Koichiro Watanabe (Kyusu Universcity).
Diungkapkan oleh pakar gempa UGM ini, buku ini akan beredar di dunia internasioal. Untuk tahap pertama dicetak dua ribu eksemplar. Saat ini Indonesia hanya dijatah 100 eksemplar. Adapun harga buku US 49,95 dollar.
Dwikorita juga mengaku bangga dengan terbitnya buku ini. Sebab, walaupun beredar secara internasional namun sebagian besar penulis buku ini adalah ilmuwan dari Indonesia. â€Ini pertama kalinya buku kegempaan di dunia yang dibuat oleh orang Indonesia. Karena selama ini rata-rata orang barat,†tukasnya.
Sementara itu Dr Robert Anderson yang juga menjadi prmotor buku ini mengaaku tertarik untuk menerbitkan buku ini karena juga mengupas tentang proses pemulihan pascagempa. Seperti adanya hubungan partnership antara perusahaan, pemerintah daerah soal rekontruksi pascagempa.
â€Tulisan Sultan yang berjudul Saiyek Saiko Kapti, dijelaskan melalui pemerintah provinsi telah berhasil menggugah dan membangkitkan semangat warga untuk membangun kembali rumahnya setelah terkena musibah adalah tulisan yang sangat hebat,†pujinya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)