![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2013/11/1111131384159082917490384.jpg)
Suasana duka menyelimuti keluarga besar Universitas Gadjah Mada, salah satu putra terbaiknya, Prof(emr). Dr. drh. Mohammad Soejono, M.Sc., MS berpulang. Guru Besar Fakultas Peternakan UGM meninggal dalam usia 77 tahun pada hari Jum’at, 15 November 2013, pukul 01.15 di RS Panti Rapih, Yogyakarta. Almarhum dimakamkan pada hari Jum’at, 15 November 2013, pukul 14.00, di Makam Keluarga Sawitsari, setelah sebelumnya, jenazah disemayamkan di Balairung untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari Keluarga Besar UGM.
Ketua Majelis Guru Besar, Prof. Dr. Ir. Susamto, M.Sc mewakili Keluarga Besar UGM menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya almarhum Prof. Mohammad Soejono. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang pakar senior di bidang ilmu nutrisi dan teknologi pakan.
“Dalam situasi negara yang sedang giat-giatnya meningkatkan populasi ternak sapi, kita kehilangan begawan di bidang pakan sapi”, katanya di Balairung, Jum’at (15/11) saat menyampaikan sambutan pelepasan.
Kata Susamto, penambahan urea pada jerami untuk meningkatkan kualitas pakan sapi merupakan salah satu hasil penelitian almarhum yang hingga kini masih dipakai masyarakat peternak di desa-desa. Pidato pengukuhan almarhum pada tanggal 13 juni 1998 berjudul Teknologi Pakan Untuk Ternak Ruminansia senantiasa mengingatkan bahwa untuk memperoleh daging dengan jumlah yang cukup dan kualitas yang baik maka peternak harus memperhatikan kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan.
“Bahwa untuk meningkatkan kualitas ternak dapat diberikan pakan lengkap campuran berupa hijauan dan ternak. Hasil-hasil penelitian tersebut hingga kini terus dipakai oleh masyarakat di desa-desa”, ungkapnya.
Sebagai pendidik dan peneliti, almarhum Prof. Mohammad Soejono bisa menjadi inspirasi bagi peneliti-peneliti muda untuk melakukan penelitian tentang proteksi nutrien pada pakan dan aplikasinya. “Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT ditempat yang sebaik-baiknya dan segala kebaikannya dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda, segala dosa dan kesalahannya diampuni dan kematiannya digolongkan khusnul khotimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman, kesabaran dan ketabahan”, ungkap Susamto.
Prof. Mohammad Soejono lahir di Solo, 2 Juni 1936, lulus pendidikan Sekolah Rakyat Keputran I Yogyakarta tahun 1950. Pendidikan dilanjutkan di SMP Negeri I Yogyakarta dan SMA 3B Yogyakarta, lulus S1 (Drs) FKHP UGM tahun 1963 dan lulus S1 (Drh) FKHP UGM tahun 1964. Gelar S2 (M.Sc) dari Michigan State University, USA tahun 1976 dan S2 (MS) dari University of Illinois, USA tahun 1982, sedangkan gelar doktor diraih tahun 1996 dari Program Pascasarjana UGM Bidang Makanan Ternak.
Selama berkarier, Prof. Mohammad Soejono pernah menjabat Ketua Jurusan NMT, Fakultas peternakan UGM tahun 1986-1994, Kepala Laboratorium Teknologi Makanan Ternak, Fakultas Peternakan UGM tahun 1988-2006. Selain itu, pernah menjabat Kepala Pos Ekonomi Rakyat (PER) UGM tahun 1998-2000 dan Direntur SMEDC UGM tahun 2000-2006. Dalam bidang pengabdian masyarakat, almarhum Prof. Mohammad Soejono pernah menjabat sebagai asesor BAN DIKTI untuk S1, S2 dan S3 tahun 2000-2003 dan Pengajar Pelatihan Pengawas Mutu Pakan Tingkat Nasional, Dirjen Peternakan tahun 1993-2001.(Humas UGM/ Agung)