YOGYAKARTA – Tiga orang mahasiswa UGM turut berpartisipasi dalam konferensi Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) 2013 dI Istanbul, Turki, pada 26-28 Oktober 2013 lalu. Mahasiswa tersebut adalah Hanif Ibrahim Mumtaz (Fakultas Hukum), Ruli Aulia dari mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter FK, dan Mukharir, mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik.
Di konferensi tersebut, Hanif bersama dua rekannya bergabung bersama 130 orang mahasiswa Indonesia lainnya yang tengah menempuh pendidikan di beberapa universitas di Turki, Malaysia, Amerika. Sebanyak 6 pemakalah terbaik dipresentasikan di depan para peserta dalam panel yang berisi para ahli dalam bidang Advanced Democracy, Major Economy and Society, a livable environment and branding city.
Konferensi yang berlangsung di Kozyata Kültür Merkezi, Istanbul ini bertajuk ‘Reinventing Indonesia Through Its Non-natural Resources’, menghasilkan beberapa rekomendasi salah satunya pembangunan kehidupan demokrasi dan perekonomian Indonesia dengan belajar dari pengalaman kesuksesan Turki. “Disepakati ide-ide brilian yang dikemukakan oleh mahasiswa jangan sampai kandas hanya karena kebijakan politik yang tidak pro pembangunan,” kata Hanif, Minggu (17/11).
Ruli Aulia, menuturkan beberapa rekomendasi penting yang dituangkan dari hasil konferensi tersebut diantaranya pemanfatan potensi bonus demografi sumber daya manusia Indonesia yang didominasi penduduk usia produktif. “Potensi SDM ini seharusnya mendukung pembangunan ekonomi bangsa di masa mendatang,” katanya.
Yang tidak kalah penting, kata Aulia, pelabuhan sabang, Aceh, bisa dijadikan lokasi strategis pengamanan batas RI di wilayah perairan internasional. “Peran TNI angkatan Laut sangat singnifikan,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)