• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • RS PTN Bukan Pesaing RS Pendidikan Utama

RS PTN Bukan Pesaing RS Pendidikan Utama

  • 26 November 2013, 16:06 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5075
RS PTN Bukan Pesaing RS Pendidikan Utama

Pendirian Rumah Sakit (RS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bukan sebagai kompetitor RS Pendidikan Utama. Keduanya dinilai sebagai partner, karena peran dan fungsi RS PTN lebih pada mensinergikan antara Fakultas Kedokteran dengan RS Pendidikan yang ada.

"Contohnya saja Rumah Sakit Akademik (RSA) milik UGM. Rujukan dari RSA tetap RSUP Dr Sardjito yang memang merupakan RS Pendidikan Utama. Dan dari kegiatannya kedua RS ini berbeda. RSA untuk pendidikan, riset awal dan pelayanan, sedangkan RS Pendidikan mencakup pengembangan profesi berkelanjutan, riset multicenter, magang pengembangan pelayanan," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D, di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Selasa (26/11).

Dalam Simposium dan Workshop Nasional Rumah Sakit PTN, Implementasi dan Konsekuensinya, Iwan mengungkapkan, meski bukan pesaing RS Pendidikan, RS PTN juga harus mampu menyediakan sarana prasarana pelayanan kesehatan yang memadai. Mulai dari penyediaan layanan spesialis, penggunaan teknologi dasar, pendanaan menengah ke atas hingga sistem pembiayaan dengan tarif yang lebih rendah.

"Intinya, RS PTN harus mampu memerankan tiga hal, yakni sebagai lembaga pendidikan, penelitian dan pelayanan. Bagaimana RS PTN mampu menghasilkan SDM kesehatan yang berkualitas namun tetap mampu memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat," ungkapnya.

Menurut Iwan Dwiprahasto, pengembangan RS PTN ke depan sangat memerlukan komitmen dan aspek hukum yang jelas. Mulai dari perencanaan pengembangan, sumber pendanaan, tipe RS hingga pada persoalan pemenuhan pelayanan kesehatan.

"Perlu pula dibangun jaringan yang dapat makin memperkuat upaya pengembangan RS PTN, baik itu jaringan dengan sesama RS PTN maupun dengan RS Pendidikan Utama," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, dr. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD., M.Kes menjelaskan berdasarkan peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, RS PTN merupakan RS pemerintah yang dikelola PTN. Pengembangan RS PTN sendiri ditujukan untuk menjadi wahana pendidikan di bidang kedokteran dan kesehatan, penelitian dan pelayanan kesehatan terpadu.

"Pengembangan dan pengelolaan RS PTN dilakukan atas kerjasama Kemendikbud dan Kemenkes. Karenanya perlu adanya pembentukan komite bersama antara kedua kementerian bagaimana rencana pengembangan dan pengelolaan RS PTN," ujarnya.

Kata Chairul, saat ini ada 45 RS Pendidikan dari 73 Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Sedangkan RS PTN yang terdata di Dirjen Dikti saat ini berjumlah 20 RS.

"Karena dikelola oleh PTN, RS PTN pun diwajibkan mengikuti proses akreditasi baik nasional dan internasional untuk menjamin kualitasnya," katanya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM Gelar Kongres Pendidikan Vokasi

    Thursday,23 October 2014 - 14:30
  • Raih Doktor Usai Kaji Industri di Pasar Oligopoli

    Monday,28 January 2019 - 14:30
  • BEM KM UGM Gelar “Aku dan Kampus Bulaksumur 49”

    Monday,30 November 2015 - 14:26
  • UGM Beri Pendampingan Petani Bunga Krisan di Kulon Progo

    Friday,18 June 2021 - 13:01
  • UGM dan PT KMI Kerjasama Bidang Industri Methanol

    Thursday,15 January 2015 - 15:13

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual