• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tumiran: Krisis Listrik, Akibat Penuaan Pembangkit Listrik dan Kurangnya Perawatan

Tumiran: Krisis Listrik, Akibat Penuaan Pembangkit Listrik dan Kurangnya Perawatan

  • 12 November 2009, 14:54 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4228

Yogya, KU

Pakar kelistrikan UGM, Dr. Tumiran, mendesak pemerintah untuk meninjau ulang sistem kelistrikan nasional. Hal itu perlu dilakukan terkait dengan pembangunan pembangkit listrik, transmisi, dan distribusi serta kebijakan suplai bahan bakar listrik yang telah menyebabkan krisis kelistrikan nasional. “Sebenarnya krisis listrik di Jawa bukan suplai yang tidak cukup tapi pembangkit listrik mengalami penuaan dan kurangnya perawatan,” kata Tumiran kepada wartawan di Ruang Fortakgama, Kamis (12/11), menanggapi maraknya kasus pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini.

Menurut Tumiran, pemerintah harus menambah saluran transmisi dan distribusi di samping terus menambah pembangkit listrik baru. Selain itu, imbuh Tumiran, ketergantungan pembangkit listrik pada bakar minyak juga berdampak biaya tinggi pembangkitan listrik. Ia menyebutkan biaya pembangkitan listrik nasional lebih mahal dibandingkan dengan Malaysia. Biaya pembangkitan listrik di Indonesia mencapai sekitar 1.300 rupiah per Kwh, sementara Malaysia kira-kira 700 rupiah per Kwh. “Jika menggunakan gas, maka biaya akan turun. Rata-rata pemerintah hanya subsidi 200 rupiah/Kwh,” jelasnya.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) ini berpendapat sudah saatnya PLN bersama pemerintah memperbaiki struktur tarif listrik. Menurutnya, tarif listrik nasional yang berlaku sekarang ini dinilai tidak sehat. Adanya pemadaman listrik juga telah menyebabkan lumpuh ekonomi industri nasional. “Selama ini tidak sehat. Supaya industri kelistrikan nasional sehat, perlu ada perbaikan struktur tarif,” ujarnya.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik (FT) UGM ini menyarankan agar pemerintah meninjau ulang rencana untuk menaikkan tarif listrik pada 2010 mendatang. Ada baiknya PLN melakukan komposisi bahan bakar mix untuk mengetahui biaya produksi campuran serendah-rendahnya. Dengan demikian, akan diketahui perlu atau tidaknya perubahan tarif listrik. “Di sini jangan menyalahkan PLN, tapi kebijakan pemerintah terkait dengan kebijakan suplai bahan bakar,” imbuhnya.

Sehubungan dengan program listrik 10 ribu megawatt tahap kedua yang akan dimulai pada 2010, sebaiknya dilakukan mulai dari daerah yang krisis listrik. Disebutkan pula oleh Tumiran bahwa lebih dari 30% masyarakat belum menikmati listrik. Oleh karena itu, pemerintah juga perlu memikirkan pembangunan infrastruktur listrik dengan menyediakan indutri pembuat komponen listrik. “Seharusnya dipikirkan komponen yang disuplai dari dalam negeri karena bisa tumbuhkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Selama ini, semua komponen dibeli dari luar negeri,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Atasi Krisis Listrik, Pemerintah Jangan Masuk Ke Ranah Politik

    Friday,22 February 2008 - 8:56
  • UGM Resmikan Pembangkit Listrik Mikro Hidro

    Tuesday,13 October 2015 - 7:32
  • PSE UGM Sesalkan Rencana PLN Beli Listrik dari Malaysia

    Friday,27 March 2009 - 15:17
  • Indonesia Masih Krisis Listrik

    Tuesday,09 September 2014 - 14:02
  • UGM Desak Pemerintah Mengejar Ketertinggalan Infrastruktur Listrik

    Wednesday,29 June 2016 - 8:34

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual