• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Karir Perawat Pengaruhi Mutu Pelayanan Keperawatan

Karir Perawat Pengaruhi Mutu Pelayanan Keperawatan

  • 08 Desember 2013, 17:06 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11788
Karir Perawat Pengaruhi Mutu Pelayanan Keperawatan

Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan tenaga keperawatan yang profesional; memiliki kemampuan intelektual, teknikal, dan interpersonal, berdasarkan standar praktik; serta memperhatikan kaidah etik dan moral. Selain keselamatan pasien dan mutu pelayanan perawatan, ada faktor karir perawat yang sangat mempengaruhi pelayanan keperawatan tersebut.

“Selain sistem kesehatan, kompetensi perawat sangat berpengaruh terhadap keselamatan pasien,” kata Neila Sulung pada ujian terbuka program doktor Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (7/12) di Gedung Radioputro. Pada ujian itu Neila mengangkat disertasi yang berjudul Pengembangan Karir Perawat Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan Profesional di Ruang Rawat Anak RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap dan rawat jalan anak RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Mei sampai September 2012.

Neila memaparkan adanya fenomena, yaitu semakin tinggi pendidikan perawat semakin jauh dengan pelayanan terhadap pasien, baik di rumah sakit maupun pada pelayanan komunitas. Dari hasil observasi masih dijumpai adanya perawat yang tidak peduli dengan keluhan yang disampaikan oleh pasien maupun keluarganya. Perawat dalam memberikan pelayanan perawatan belum banyak terpapar dengan kompetensi seperti yang akan mereka lakukan sesuai dengan tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang dimiliki.

“Selama ini mereka mengerjakan tugas yang sudah merupakan pekerjaan rutin yang harus mereka lakukan,” papar staf pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Fort De Kock Bukitinggi itu.

Menurut Neila pengembangan karir pada saat ini lebih menekankan pada posisi/jabatan, baik struktural maupun fungsional, sedangkan jenjang karir profesional berfokus pada pengembangan jenjang karir profesional yang sifatnya individual. Berlakunya sistem jenjang karir profesional memacu perawat untuk meningkatkan kualitas dirinya, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, sehingga nanti diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat.

“Sistem yang ada belum sepenuhnya berbasis profesional, lebih menekankan pada peningkatan jabatan struktural dan fungsional perawat,” katanya.

Dari hasil penelitian tersebut Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang membuat suatu kebijakan terhadap perawat diharapkan agar pengembangan karir perawat disosialisasikan kepada perawat dengan alat ukur yang jelas. Pengembangan karir perawat sekaligus juga menjadi perhatian dari pihak manajemen. Oleh sebab itu, disarankan pada pihak rumah sakit untuk mengadakan suatu intervensi kompetensi dengan salah satu cara preceptor mentor guna meningkatkan kompetensi yang akhirnya akan berpengaruh terhadap karir perawat (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Perawat Harus Bisa Beradaptasi di Era Digital

    Friday,16 March 2018 - 15:57
  • Perawat Harus Miliki STR

    Tuesday,06 November 2012 - 14:25
  • Ketua PPNI: Perawat Jangan Lupakan Kode Etik

    Wednesday,30 January 2013 - 12:07
  • Mayoritas Lulusan Perawat DIY Belum Ikut Uji Kompetensi

    Tuesday,03 August 2010 - 19:23
  • UU Keperawatan Perlu Segera Disahkan

    Wednesday,07 November 2012 - 18:43

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual