Yogya, KU
Setiap perusahaan diharapkan memberikan kegiatan rekreasi bagi tenaga kerja wanita. Setelah diteliti, kombinasi kegiatan rekreasi humor di dalam perusahaan dan di alam terbuka mampu menurunkan derajat depresi serta meningkatkan kemampuan tenaga kerja wanita dalam mengelola stressor psikososial.
Hal tersebut terungkap dalam penelitian terhadap 992 tenaga kerja wanita di sebuah industri tekstil di Sleman. Proporsi tenaga kerja wanita yang mengalami depresi dengan derajat ringan hingga berat berjumlah 70,3 persen. Setelah pemberian perlakuan rekreasi dengan humor di alam terbuka terbukti menurunkan derajat depresi sebesar 17,88%. “Rekreasi dengan humor di alam terbuka merupakan yang paling berpengaruh efektif,” kata dosen Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Dra. Sumarni, M.Kes., dalam ujian promosi doktor di Ruang Senat KPTU FK UGM, Jumat (20/11).
Dikatakan Sumarni, pemberian perlakuan rekreasi dengan humor di dalam perusahaan mampu menurunkan 11,85% derajat depresi. Sementara rekreasi tanpa humor di alam terbuka menurunkan 6,51% dan rekreasi tanpa humor di dalam perusahaan menurunkan 5,75%. “Rekreasi berpengaruh terhadap penurunan sensitifitas hubungan antara depresi dengan stressor psikososial pada tenaga kerja wanita industri tekstil di Kabupaten Sleman,” jelas wanita kelahiran Ngawi, 1 Mei 1952 ini.
Temuan Sumarni menunjukkan setelah diberi perlakuan rekreasi, tenaga kerja wanita pada industri tekstil di Sleman lebih mampu mengelola stressor psikososial yang dialami atau dihadapinya. Hal itu ternyata dapat memperkecil kemungkinan untuk terpengaruh atau terdorong memasuki kondisi depresi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)