YOGYAKARTA – Badan Eksekutif Mahasisa (BEM) Keluarga Mahasiswa UGM menggelar kegiatan simulasi bencana eruspi merapi di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, belum lama ini. Kegiatan simulasi bencana erupsi merapi dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan ketangguhan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Merapi dalam menghadapi bencana erupsi merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Aryo Yulianto, salah satu koordinator kegiatan menuturkan pemilihan desa Wukirsari sebagai lokasi kegiatan, dikarenakan Desa Wukirsari merupakan salah satu lokasi pada erupsi Merapi tahun 2010 yang terkena dampak paling besar. Selain memberikan pengetahuan mengenai tanda-tanda bencana erupsi, BEM KM UGM juga memberikan pembekalan mengenai cara evakuasi saat bencana berlangsung, “Yang kita harapkan warga akan lebih siap, tenang dan tidak panik jika terjadi erupsi Merapi,” kata Aryo, Senin (23/12).
Kegiatan yang bertajuk ‘Cerdas Bersama Tanggapi Bencana’ bertempat di Balai Dusun Ngepringan, melibatkan Disaster Response Unit (DERU) UGM, Pusat Studi Bencana (PSB) UGM, dan Gama Multi Group. Simulasi bencana erupsi Merapi diikuti oleh ratusan warga Desa Wukirsari dan dipandu oleh Merapi Rescue Community MRC di Lapangan Dusun Ngepringan. “Setelah simulasi berakhir dilanjutkan pemberian materi tentang kedaruratan dan logistik, serta materi tentang rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)