![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/24121313878740571176408170-765x510.jpg)
Sekolah Vokasi (SV) UGM dan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta melakukan kerjasama. Kesepakatan kerjasama diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan Direktur SV UGM, Ir. Hotma Prawoto M.T., dan Kepala STTKD Marsda (Purn) Udin Kurniadi, S.E., Kamis (2/1) di SV UGM.
Bentuk kerjasama dilakukan dalam bidang pendidikan dan teknologi. Dalam pelaksanaanya kerjasama menitikberatkan pada pemakaian laboraturium, tenaga pendidik dan proses produksi.
Udin Kurniadi mengatakan bahwa saat ini dunia penerbangan masih kekurangan sumber daya manusia. Padahal permintaan terhadap tenaga kerja sangat besar untuk mencukupi kebutuhan tenaga dalam dunia penerbangan.
“Sekarang ini dunia penerbangan masih butuh sekitar 5.000 teknisi, 2.000 pilot, dan ribuan awak kapal,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Udin Kurniadi, STTKD Yogyakarta saat ini memiliki enam jurusan yaitu pramugari, pramugari darat, ground handling, aeronautika, teknik pesawat terbang, dan manajemen transportasi udara. “Beberapa jurusan yang ada di STTKD sangat berkaitan dengan program studi yang ada di SV UGM. Dengan kerjasama ini harapannya dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, masyarakat, dan dunia penerbangan,” terangnya.
Hal senada disampaikan Hotma Prawoto. Melalui kerjasama yang dilakukan diharapkan SV dan STTKD mampu mempersiapkan generasi muda yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan nasional maupun internasional.
“Akan lebih baik lagi jika kerjasama tidak hanya dalam bidang pendidikan saja, akan tetapi juga mencapai riset dan teknologi. Karena dengan berkembangnya berbagai lini tersebut, vocational akan mampu menjadi pelopor kemajuan di Indonesia, sepertinya Jepang dan China yang berkembang karena pendidikan vocational-nya,” urainya. (Humas UGM/Ika)