• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado

Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado

  • 20 Januari 2014, 15:15 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10544
Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado
Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado
Daerah potensi terjadinya longsor(lingkaran merah) di sepanjang jalur Manado-Tomohon pemicu banjir bandang yang mengancam Kota Madado Bagian Barat-Tengah
Daerah potensi terjadinya longsor(lingkaran merah) di sepanjang jalur Manado-Tomohon pemicu banjir bandang yang mengancam Kota Madado Bagian Barat-Tengah
Peneliti UGM: Longsor dan Banjir Bandang Masih Mengancam Manado
Daerah potensi terjadinya longsor(lingkaran merah) di sepanjang jalur Manado-Tomohon pemicu banjir bandang yang mengancam Kota Madado Bagian Barat-Tengah

Potensi terjadinya longsoran yang akan memicu terjadinya banjir bandang di Sungai Kali (sepanjang jalur Manado-Tomohon, Desa Tinoor) masih cukup besar. Jika terjadi banjir maupun banjir bandang, hal itu akan mengancam lokasi daerah Manado bagian tengah sampai barat. Hal ini dikemukakan oleh tim peneliti dari Teknik Geologi UGM, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M.Sc saat memaparkan hasil fact finding dan analisis penyebab bencana longsor dan banjir bandang di wilayah Manado dan sekitarnya, Senin (20/1) di R. Sidang Pimpinan UGM.

“Memang belum bisa disebut banjir bandang seperti Wasior atau Bahorok tetapi potensi bahayanya masih mengancam. Apalagi curah hujannya masih tinggi,” kata Dwikorita.

Ia menambahkan longsor dan banjir bandang merupakan fenomena alam yang dikontrol oleh kondisi geologi seperti tektonik yang mengakibatkan kemiringan lereng yang curam dengan susunan batuan yang rapuh di jalur struktur. Tidak hanya itu, rapuhnya susunan batu di lereng yang dipicu hujan yang ekstrim dan getaran gempa bumi akan menyebabkan longsor pula. Bencana longsor dijumpai terjadi di dua areal Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbeda, yaitu DAS Tondano, Kabupaten Minahasa; dan DAS Tumpaan, Kabupaten Tomohon.

Menurut Dwikorita, DAS tersebut memiliki karakteristik yang rentan terhadap gerakan tanah (longsor) dan banjir bandang, terutama akibat kontrol kondisi alam, yaitu kemiringan lereng dan kondisi geologi yang dipicu oleh curah hujan tinggi.

“Selain kemiringan lereng yang curam, litologi yang lapuk dan struktur geologi yang kompleks kejadian longsor di sana juga dipicu adanya proses tektonik aktif gempa,” paparnya.

Hasil fact finding menunjukkan kejadian banjir dan banjir bandang di Manado secara umum diakibatkan adanya curah hujan yang sangat tinggi. Data BMKG pada 15 Januari 2014 menunjukkan curah hujan di DAS Tondano mencapai 215 mm/hari, sedangkan di DAS Tumpaan mencapai 41 mm/hari. Dari hasil pengamatan tersebut tim dari UGM merekomendasikan agar segera dibuat identifikasi zona yang rentan longsor dan banjir, peta risiko bencana, serta pemberdayaan masyarakat untuk mencegah dan mengurangi risiko bencana.

“Idealnya relokasi. Tapi kalau belum memungkinkan maka sistem pemantauan dan peringatan dini bencana longsor dan banjir perlu dikembangkan,” tutur Dwikorita.

Sementara itu Ketua LPPM UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc mengingatkan dengan adanya perubahan iklim global saat ini masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya berbagai bencana alam. Bukan hanya longsor maupun banjir. Ia mencontohkan fenomena naiknya permukaan air laut di Pantai Utara P. Jawa.

“Harus ada riset bersama-sama. Jangan hanya per kasus kita selesaikan bareng-bareng tapi harus secara nasional,” kata Suratman.

Sejauh ini LPPM telah banyak berpartisipasi terhadap penanganan bencana di tanah air seperti banjir di Jakarta tahun 2013. Kegiatan ini melibatkan tim DERU (Disaster Response Unit) maupun KKN mahasiswa.

Seperti diketahui bencana longsor dan banjir bandang di Manado terjadi pada Rabu, 15 Januari 2014 lalu, yang dimulai dari hujan deras. Akibat bencana ini 18 orang meninggal dunia, puluhan rumah tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Kota Semarang Waspadai Banjir Bandang DAS Garang

    Monday,02 January 2012 - 10:43
  • Agus Maryono Raih Penghargaan Penulis Artikel Terbaik Nasional ke-PU-an 2009

    Monday,07 December 2009 - 16:14
  • Dwikorita Karnawati: Daerah Perlu Pemetaan Zona Rentan Banjir Bandang

    Monday,11 October 2010 - 6:06
  • Banjir Bandang Garut Karena Faktor Alam dan non-Alam

    Tuesday,27 September 2016 - 16:02
  • Alat Deteksi Longsor UGM Selamatkan 100 KK DI Aceh Besar

    Monday,30 November 2015 - 6:00

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual