• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Politisi Etnis Tionghoa Umumnya Berlatar Pengusaha

Politisi Etnis Tionghoa Umumnya Berlatar Pengusaha

  • 22 Januari 2014, 13:20 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4929
Politisi Etnis Tionghoa Umumnya Berlatar Pengusaha

YOGYAKARTA – Elit politik Tionghoa yang terjun ke dunia politik umumnya adalah pebisnis, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bagi sebagian elit Tionghoa, masuk ke dalam dunia politik melalui jalur formal adalah kesempatan untuk memperluas kepentingan bisnis dan eksistensi etnisitas.Hal itu sekaligus kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan politik yang terkait dengan alokasi proyek pemerintah.

Demikian yang mengemuka dari hasil penelitian studi terhadap perilaku politik etnis Tionghoa di Bangka Belitung pasca Orde Baru yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung, Ibrahim, S.Fil., M.Si. Hasil penelitian untuk kepentingan penulisan Disertasi ini disampaikan Ibrahim dalam memperoleh derajat gelar doktor pada ujian terbuka promosi doktor di Fisipol UGM, Rabu (21/1).

Ibrahim menegaskan perubahan dalam tata politik di era demokratisasi pasca reformasi ternyata membuka kesempatan partisipasi yang lebih luas berdasarkan basis identitas dan kekuatan finansial bagi etnis Tionghoa di Bangka Belitung. “Sistem politik yang terbuka memang membuka peluang bagi politisi Tionghoa untuk terlibat lebih jauh,” katanya.

Para elit politik Tionghoa di Bangka Belitung mayoritas kaum pebisnis, terutama sebagai kontraktor, supplier atau pedagang. Jika selama ini mereka dikenal sebagai pengusaha lokal dengan kelas lokal dan kelas menengah,  dengan masuk ke dalam dunia politik, mereka dapat masuk ke kelas atas bahkan ke tingkat nasional. “Karena eksistensi etnisitas juga menjadi bagian dari orientasi politik etnis Tionghoa, keinginan untuk memajukan etnis dalam ruang-ruang politik untuk memangkas ketabuan yang ada di masyarakat,” katanya.

Secara internal, soliditas pemilih Tionghoa menguat dalam berbagai elektorasi. Namun pada saat bersamaan, para elit politik mereka pun mereproduksi identitas ketionghoaan untuk menguatkan soliditas. “Finansial dan identitas dikombinasikan sebagai kekuatan politik, baik bagi mereka yang memiliki agenda perluasaan bisnis maupun bagi mereka yang ingin memperkuat demokratisasi,” ujarnya.

Para pebisnis Tionghoa di Bangka Belitung biasanyan akan menginvestasikan modal finansial sejak masa pencalonan kandidat. Model investasi berbasis elektabilitas kandidat pun diterapkan. “Cara ini dipilih untuk menanamkan pengaruh politik jika kelak kandidat terpilih sebagai pemimpin politik,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Acara Ketionghoaan di TV Perkuat Rasa Kebebasan dan Pengakuan

    Tuesday,01 September 2015 - 12:40
  • SARASEHAN: BUDAYA IMLEK DAN INTEGRASI BANGSA

    Thursday,24 February 2005 - 8:30
  • Mahasiswa D3 Mandarin Gelar Perayaan Imlek

    Wednesday,20 February 2013 - 12:46
  • SBKRI Masih Diterapkan di Daerah

    Friday,30 April 2010 - 16:33
  • Raih Doktor Usai Mengkaji Drama Melayu Tionghoa di Era Kolonial

    Monday,19 June 2017 - 15:37

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual