Yogya, KU
Sedikitnya 104 pegawai dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan, lulus Program D1 Kelas Khusus Akuntansi Keuangan Daerah yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Mereka diwisuda di Grha Sabha Pramana (GSP), Rabu (2/12).
Koordinator Program Diploma Akuntansi UGM, Dr. Fahmi Radhi, M.B.A., mengatakan pendidikan 6 bulan kelas khusus akuntansi setara D1 ini bertujuan untuk menyiapkan staf keuangan di daerah agar mampu menyusun laporan keuangan. “Diharapkan bisa membuat laporan akuntabel, menyiapkan pemeriksaan dari BPK. Kemampuan staf ini dibutuhkan kabupaten,” kata Fahmi.
Pelaksanaan pendidikan dilakukan di daerah agar tidak mengganggu kerja pegawai bersangkutan. Dengan demikian, pengajar dari FEB UGM yang mendatangi daerah masing-masing. “Semua dilaksanakan di daerah. Mengapa? Agar pegawai tidak meninggalkan tempat. Tugas akhir berdasarkan data riil di daerah masing-masing,” katanya.
Diakui Fahmi, adanya pendidikan setara D1 memberikan manfaat langsung bagi daerah karena adanya Permendagri yang mengharuskan setiap kepala dinas membuat laporan keuangan. “Tidak jarang staf di daerah buat jurnal saja tidak tahu, apalagi dia mampu membuat laporan keuangan,” imbuh Fahmi.
Kepala Badan Diklat Kabupaten Sorong, Drs. Hendrick Sagrim, M.Si., menyambut baik adanya pendidikan diploma keuangan yang diselenggarakan FEB UGM. Menurutnya, pendidikan itu membantu pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Program ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sorong. Saya berharap program ini diteruskan pada angkatan berikutnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula penandatanganan naskah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sorong dan Kabupaten Kotabaru dengan Program Diploma FEB UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)